Kekerasan dalam rumah tangga – Ibunya dihajar – India

Kekerasan dalam rumah tangga – Cerita Menarik tentang bayi perempuan yang tidak diharapkan dibandingkan laki-laki ternyata masih berlangsung di zaman modern ini. Di India, seorang ibu yang baru saja melahirkan bayi perempuan malah dihajar habis-habisan oleh anggota keluarga suaminya. Kejadian tersebut terekam oleh tetangga yang kebetulan menyaksikan.

Meena Kashyap, berusia 35 tahun, adalah nama dari ibu bayi malang itu. Ia menikah dengan Daljit Singh selama dua tahun dan bersama suaminya menetap di Katalwi, Punjab. Setelah sekitar sembilan bulan mengandung, ia justru mengalami nasib mengenaskan itu. Pihak keluarga dari suaminya merasa marah karena Meena tak melahirkan anak laki-laki.

Rekaman video yang disebarkan viral ke media sosial itu menayangkan pemukulan dari kakak ipar bersama temannya dengan tongkat dan kayu hoki. Meena yang tak berdaya jelas menjerit-jerit kesakitan selama dihajar kedua pria itu. Tayangan yang segera tersebar di dunia maya itu langsung memantik kemarahan dari netizen. Berbagai komentar dan kecaman ditujukan pada pihak keluarga suami dan para pelaku.

Aparat kepolisian segera bertindak dengan membekuk dua pelaku dan suami si korban. Dari pemberitaan yang diambil dari The Sun, 17 Juli 2017, mereka didakwa dengan pasal kekerasan dan penganiyaan. Kakak kandung sang suami, Kamaljeet dan temannya yang bernama Gaurav langsung diciduk bersama Daljut Singh.

Gara-gara Bayi Perempuan atau Masalah Lain?

Menurut kabar lainnya, pemicu kekerasan pada sang ibu ternyata tak hanya karena bayi perempuan yang ia lahirkan. Sebelumnya, perempuan malang itu pernah melaporkan ke polisi atas kasus pertengkaran gara-gara mas kawin. Disebutkan bahwa mahar sejumlah 700 ribu Rupee atau 144,5 juta rupiah dipermasalahkan oleh Meena. Sejak itulah pertikaian di tengah rumah tangga terus berlangsung. Mengalami puncaknya saat ia melahirkan anak perempuan.


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});


Pihak keluarga dari istri sebetulnya juga mendukung pelaporan kasus kekerasan gara-gara mas kawin itu. Nyatanya, pihak kepolisian tidak menindaklanjuti laporan itu. Sampai akhirnya terjadilah kasus penganiayaan yang menimpa anak mereka dan membuat geger publik dunia maya.

Pemerintah India sendiri sudah menerapkan kebijakan perundangan yang ketat perihak kasus kekerasan dalam rumah tangga yang sering menimpa perempuan. Uniknya, beberapa bulan lalu, Gopal Bhargava, Menteri Madhya Pradesh, menghadiahkan ratusan pentungan kepada para mempelai perempuan. Apa gunanya? Untuk melindungi diri mereka dari tindakan kekerasan yang sering dilakukan oleh suami yang sedang mabuk.

Solusi tersebut dianggap unik namun kontroversial karena sama saja melawan tindakan kekerasan dengan kekerasan. Namun sang menteri kerap menyatakan keprihatinannya atas berbagai kasus kekerasan dalam rumah tangga yang diakibatkan oleh minuman beralkohol.

Baca juga : Manfaat Gosip

Kekerasan dalam rumah tangga

Menurut hasil survei, perempuan India selama ini juga paling menderita. Masih banyak yang mengalami kasus penyiksaan, diskriminasi, diaborsi, bahkan hingga pembunuhan. Ironisnya lagi, di negeri yang mayoritas penduduknya menganut Hindu, bayi perempuan sebetulnya menyimbolkan Dewi Lakshmi yang menandakan kekayaan. Tapi fakta yang terjadi adalah sebaliknya seperti yang muncul dalam kasus ini.

Masih ada kasus pernikahan dini yang dialami oleh para perempuan di India mulai yang berusia 10 tahun, dijual sebagai budak, dan bahkan gara-gara mahar akhirnya tewas dibakar hidup-hidup. Sebuah fenomena yang sangat janggal di mana ketimpangan sosial berkelindan bersama tradisi dan modernitas.

Fakta lain yang juga harus disadari ialah bagaimana teknologi informasi begitu cepat pengaruhnya pada kasus-kasus di berbagai belahan dunia. Publik dunia jadi lebih mengetahui bahwa masih banyak perilaku kekerasan dalam rumah tangga yang menyudutkan kaum perempuan.

Suka artikel bisnis ?, Simak juga yang ini : Franchise Thai Tea

Terima kasih telah membaca artikel

Kekerasan dalam rumah tangga – Ibunya dihajar – India