ZTE Rilis White Paper tentang Perencanaan 5G untuk Operator

Jakarta, – ZTE merilis white paper mengenai perencanaan 5G jangka menengah dan panjang bagi operator berdasarkan pengalaman perusahaan serta praktik kerjasama 5G dengan berbagai operator terkemuka. White paper tersebut bertujuan untuk memberikan pedoman bagi operator dalam melakukan pengembangan 5G jangka menengah dan panjang di masa depan.
Untuk mengatasi tantangan dalam pengembangan 5G, white paper menyajikan tiga roadmap pengembangan untuk operator, termasuk membangun jaringan yang hemat biaya, memberdayakan digitalisasi industri vertikal, dan perubahan operasi yang berorientasi pada nilai.
Untuk memperkuat tiga roadmap pengembangan, white paper tersebut turut memperkenalkan solusi perencanaan 5G jangka menengah dan panjang, seperti perencanaan jaringan end-to-end, perencanaan 5G industry private network, serta perencanaan pengembangan layanan 5G To B dan To C. Selain itu, white paper turut menggunakan analisis ROI (Return on Investment) khusus untuk mengevaluasi dan merevisi solusi perencanaan jangka menengah dan panjang.
Sebagai pelaku utama dalam industri 5G dan ekonomi digital, ZTE memiliki komitmen untuk mendukung operator dalam mewujudkan pengembangan 5G jangka menengah dan panjang melalui penyediaan produk dan layanan 5G end-to-end, yang mencakup terminal, akses nirkabel, transmisi, jaringan inti (core network), dan layanan platform cloud.
Selain itu, ZTE telah memperkenalkan serangkaian solusi inovatif untuk membangun jaringan masa depan, seperti Common Core, AAPC (Automatic Antenna Pattern Control), SuperDSS (Dynamic Spectrum Sharing), PowerPilot, FAST (FDD Assisted Super TDD), UniSite (simplified site solution) dan solusi O&M cerdas.
Dalam hal inovasi layanan, ZTE telah menerapkan teknologi 5G untuk mendukung transformasi digital ratusan perusahaan dan industri.