Memanasnya konflik antara Houthi dengan koalisi pimpinan Amerika Serikat di Laut Merah, dipercaya akan memicu Iran untuk mengerahkan kekuatan tempur lautnya. Dan ketika Iran melibatkan diri dalam konflik, maka armada high speed boat dengan beragam varian persenjataan akan mengambil peran yang menentukan. Salah satu high speed boat yang punya kemampuan untuk menyerang kapal perang sekelas korvet dan frigat adalah Zolfaghar class.

Baca juga: Pasukan Pengawal Revolusi Iran Tampilkan High Speed Boat dengan Rudal Hanud dengan Vertical Launch System

Meski berada di kualifikasi high speed boat, Zolfaghar class punya persenjatan sekelas korvet, yakni dapat membawa dua rudal anti kapal bermesin turbojet CM-90 Nasr dengan jarak tembak maksimum 90 km. Dan yang menariknya, tiga unit Zolfaghar class kini telah diekspor ke Venezuela.

Selama parade angkatan laut di Venezuela pada 24 Juli 2023, high speed boat rudal Zolfaghar class buatan galangan kapal Iran, Marine Industries Organization telah dipersenjatai dengan rudal anti-kapal Nasr terlihat berpartisipasi.

#Iran‘s Islamic Regime is now one of the main suppliers of weapons for #Venezuela. These three Zolfaghar-class missile boats which were recently delivered by #IranianNavy to #VenezuelanNavy were spotted being relocated to a new Naval base in Venezuela recently. Each one of them… pic.twitter.com/HdSMnZIr47

— Babak Taghvaee – The Crisis Watch (@BabakTaghvaee1) December 30, 2023

Pada Juni 2022, Presiden Iran dan Venezuela menandatangani perjanjian kemitraan selama 20 tahun di Teheran untuk mendorong kerja sama di berbagai bidang. Kemudian dalam pertemuan di Caracas pada Februari 2023, Presiden Venezuela dan menteri luar negeri Iran menekankan perlunya menjaga kepentingan nasional mereka.

Iran memanfaatkan Venezuela sebagai basis terdepannya di Amerika Selatan, dan berpotensi menargetkan kepentingan Amerika Serikat jika perundingan Wina mengenai kesepakatan nuklir baru gagal dan sanksi terus berlanjut. Pengiriman sistem senjata, terutama drone tempur (UCAV) dari Iran ke Venezuela telah meningkat, sehingga organisasi intelijen Israel dan Amerika memantau dengan cermat aktivitas ini.

Tentang Zolfaghar class, high speed boat berpeluru kendali ini dirancang untuk beroperasi relatif dekat dengan pantai dan tidak dirancang untuk perjalanan laut dalam jarak jauh.

Dari spesifikasi Zolfaghar class dapat disebut sebagai Fast Guided Missile Patrol Craft. Kapal ini diawaki oleh tiga personel dan ditenagai mesin waterjet diesel. Kecepatan Zolfaghar class maksmum mencapai 52 knots (setara 96,3 km per jam). Zolfaghar class punya panjang 17,3 meter dan berat 14 ton.

Zolfaghar class dibekali generic surface search radar dengan jangkauan deteksi 50 km. Selain membawa dua kontainer rudal anti kapal CM-90 Nasr, Zolfaghar class dipersenjatai senapan mesin berat kaliber 12,7 mm pada dudukan yang terdapat di bagian haluan. Sebagai catatan, rudal CM-90 Nasr adalah varian dari rudal anti kapal C-704 buatan Cina yang diproduksi secara lisensi oleh Iran. (Gilang Perdana)

High Speed Boat dengan Peluncur Roket Multilaras, Gaya “Mad Max” Iran dalam Meladeni Armada AS di Selat Hormuz