
Xiaomi Semakin Rajai Pasar Smartphone Online Indonesia

Jakarta, – Counterpoint Research pekan lalu (4/9/2020) mengumumkan pencapaian brand-brand smartphone di Indonesia sepanjang kuartal kedua 2020. Menurut kajian Firma riset consumer asal Hong Kong itu, penjualan pasar smartphone Indonesia turun 20% YoY dan 9% QoQ pada Q2 2020 terutama karena efek ekonomi yang merugikan dari pandemi COVID-19.
Lima merek smartphone teratas – Vivo, OPPO, Samsung, Xiaomi dan Realme – menyumbang lebih dari 90% dari total penjualan smartphone selama kuartal ini.
Khusus smartphone asal China, pandemi semakin memperkuat cengkraman mereka di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, sekitar 73,3 persen dari total pengiriman (shipment) smartphone di Indonesia telah dikuasai merek-merek China.
Bahkan, dua teratas pengapalan smartphone pada kuartal II-2020 dikuasai Vivo dan Oppo, menggeser posisi yang selama ini dipegang vendor Korea Selatan, Samsung.
Vivo terus memimpin pasar smartphone dengan pangsa 21,2% pada Q2 2020, diikuti oleh OPPO (20,6%) dan Samsung (19,6%). Meninggalkan merek lokal, vendor-vendor Tiongkok terus mendominasi pasar smartphone Indonesia, merebut empat slot di lima merek teratas dengan strategi pemasaran agresif.
Hasilnya tak tanggung-tanggung. Kini mereka telah menguasai sekitar 73,3 persen dari total pengiriman (shipment) smartphone di Indonesia.
Katalis utama dalam kesuksesan Vivo adalah strategi penetapan harga yang agresif dan permintaan yang besar dari segmen kelas menengah bawah dan Tier 2. Model smartphone Vivo seperti Y12, Y91C, dan Y50 termasuk di antara kontributor teratas untuk pangsa pasarnya. Vivo terbilang kuat di segmen offline.
Vivo mengalami peningkatan pangsa pasar yang signifikan dari 7,8 persen menjadi 21,2 persen pada kuartal II-2020. Sementara Samsung justru mengalami penurunan dibandingkan pada kuartal yang sama tahun lalu, yakni dari 27 persen menjadi 19,6 persen.
OPPO tidak jauh di belakang Vivo. Vendor yang masih satu kelompok usaha (BBK Group) dengan Vivo itu, telah merangsang pasar dengan smartphone seri A yang lebih terjangkau.
Selanjutnya, Xiaomi berada di posisi keempat dengan pertumbuhan jumlah pengapalan smartphone hingga 17,9 persen.
Di belakang Xiaomi, ada Realme yang menempati posisi kelima dengan pangsa pasar 13,6 persen. Angka itu meningkat dibandingkan periode Q2 2019 yang pertumbuhannya hanya mencapai 7,6 persen.
Meski Xiaomi berada di posisi keempat, namun Wakil Direktur CounterPoint, Tarun Pathak mengatakan bahwa Xiaomi memimpin penjualan smartphone secara online, dengan pangsa pasar mencapai 40 persen di Indonesia.
“Redmi 8A adalah ponsel terlaris di kanal online, diikuti oleh Realme 5i dan Redmi Note 8 series,” imbuh Pathak.
Selain Xiaomi, Realme dan Samsung masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga dalam pasar penjualan smartphone secara online.
Xiaomi Semakin Rajai Pasar Smartphone Online Indonesia
