
Xiaomi Kini Vendor Nomor Dua di Dunia, Bagaimana Pencapaiannya di Indonesia?

Jakarta, – Canalys baru saja mengumumkan rapor vendor-vendor smartphone sepanjang kuartal pertama 2021. Lembaga riset pasar yang berbasis di Singapura itu, mengungkapkan terjadi perubahan pada posisi top five. Xiaomi yang pada periode sebelumnya berada di posisi ketiga, kini mampu menjegal Apple.
Vendor yang bermarkas di Beijing itu, menguasai 17 persen pangsa pasar global, tepat di belakang Samsung 19 persen, namun di depan Apple 14 persen. Dua vendor China lainnya, Oppo dan Vivo dari BBK Group melengkapi daftar lima vendor teratas. Dua vendor yang bernaung di bawah BBK Group itu, masing-masing menggenggam 10 persen pangsa pasar.
Menurut Canalys, keberhasilan Xiaomi mengambil alih peringkat kedua dari Apple, disebabkan tiga faktor utama. Yaitu pertumbuhan di atas rata-rata, meluasnya permintaan di banyak negara, dan sanksi yang menimpa Huawei.
Jika di pasar global Xiaomi kini sudah menggenggam posisi runner-up, bagaimana pencapaiannya di Indonesia? Saat ini belum satu pun lembaga riset pasar yang telah mengumumkan rapor vendor-vendor smartphone di pasar domestik sepanjang kuartal kedua 2021. Baik IDC, Strategic Analytics maupun Canalys.
Namun jika kita mengacu pada laporan Canalys periode sebelumnya, yaitu kuartal pertama 2021, posisi Xiaomi masih berada di peringkat keempat. Canalys mencatat penguasa pasar smartphone di Indonesia kini ditempati oleh Oppo yang mencatat pertumbuhan cukup tinggi dan mampu mengalahkan ‘raja’ sebelumnya, Vivo. Oppo menguasai pangsa pasar smartphone di Indonesia sebesar 24 persen.
Di posisi kedua ada Samsung yang berhasil naik peringkat dengan penguasaan pasar 19 persen. Meski begitu, Samsung masih memiliki rapor merah di tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata (annual growth) yang tercatat minus 5 persen. Posisi Samsung juga rawan karena secara market share, angkanya tidak berbeda dengan Vivo 19 persen.
Di posisi keempat dan kelima ditempati oleh Xiaomi dan Realme. Kedua vendor sebenarnya juga mengalami penurunan penjualan dibanding kuartal sebelumnya. Kini, Xiaomi menguasai 18 persen pasar. Sedangkan pesaing terdekatnya Realme yang sebelumnya merupakan sub brand Oppo, membuntuti dengan 12 persen.
Menariknya, meski kedua vendor mengalami penurunan penjualan, tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata keduanya terbilang cukup besar. Xiaomi mencapai 37 persen dan Realme 39 persen. Peningkatan volume tersebut, menjadi modal yang sangat penting bagi Xioami untuk terus merangsek ke posisi atas.
Kini kita tunggu rapor vendor-vendor smartphone di kuartal kedua 2021. Apakah di Indonesia, Xiaomi bisa naik peringkat seperti pencapaiannya di pasar global?
Xiaomi Kini Vendor Nomor Dua di Dunia, Bagaimana Pencapaiannya di Indonesia?
