Xiaomi Di Blacklist AS, Bagaimana Nasibnya?

Jakarta, – Setelah sebelumnya Huawei, Tiktok, DJI masuk daftar hitam alias di blacklist oleh pemerintah Amerika Serikat (AS), kini giliran Xiaomi yang mengalami nasip serupa.

Pabrikan ponsel asal China itu baru saja dijebloskan ke daftar blacklist, sesuai dengan aturan hukum yang tertuang Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional AS, yang mnyingung soal keamanan negara. Bahkan dalam laranganya itu departemen Pertahanan AS berani menyebut Xiaomi sebagai perusahaan militer Komunis China, yang berarti rentan terhadap keamanan perintah eksekutif Donald Trump saat ini.

Dan Xiaomi dalam daftar blacklist terbaru ini tidak sendiri, ada sembilan perusahaan China lainnya yang masuk daftar cekal, dan uniknya hanya Xiaomi yang berangkat dari sektor industri teknologi smartphone sisanya merupakan perusahaan yang bergerak di industri penerbangan, kedirgantaraan, pembuatan kapal, bahan kimia, konstruksi, dan infrastruktur.

baca juga: Rebut Pangsa Pasar Huawei, Xiaomi Mengincar Tambahan Modal $4 Miliar

Dan yang yang menajadi tanda tanya besar, bagaimana ujung nasip Xiaomi kedepan, akankah seperti Huawei? Sebagai catatan, blacklist ini berbeda dari yang diterima Huawei, yang dilarang melakukan transaksi apa pun, termasuk jual-beli komponen dan software dengan perusahaan AS, tanpa persetujuan pemerintah AS.

Sedangkan di daftar blacklist versi Xiaomi bentuknya lebih ke melarang perusahaan dalam negeri mereka untuk melakukan kerja sama hingga eksport produk dan teknologi kepada perusahaan tersebut.

Melalui blacklist terbaru ini, pemerintah AS meminta perusahaan dan investor untuk menarik investasi mereka per-11 November 2021 mendatang, seperti laporan Reuters, Jumat (15/1).

Baca juga: Pasca Blacklist, Pangsa Pasar DJI Di AS 75% Sulit Tergantikan  

Kendati demikian, ada kemungkinan ketika alih kekusaan ke Joe Biden sebagai presiden AS terpilih terjadi, kebijakan yang berlangsung di departemen pertahanan AS tersebut berubah.

Sementara itu, pihak Xiaomi belum mengeluarkan tanggapan apapun terkait persoalan ini, namun yang perlu disadari dampak cekal yang dilakukan AS terhadap perusahaan teknologi China memang berdampak cukup serius, seperti halnya yang dialami oleh Huawei.

Terlebih sekedar informasi berdasarkan laporan firma riset pasar Gartner mengungkapkan, Xiaomi menggeser posisi Apple sebagai pabrikan smartphone terbesar ketiga di dunia untuk penjualan smartphone kuartal III-2020.

Xiaomi mengalami pertumbuhan pangsa pasar paling besar dibanding yang lainnya. Xiaomi mencatat angka penjualan 44,4 juta unit pada kuartal III-2020, meningkat 34,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara Apple, yang ini menempati urutan keempat, mengalami penurunan penjualan sebesar turun 0,6 persen, dengan angka penjualan yang terpaut sekitar empat juta unit di bawah Xiaomi.

Terima kasih telah membaca artikel

Xiaomi Di Blacklist AS, Bagaimana Nasibnya?