
WHO Rekomendasikan Vaksin Booster Bagi Penerima Sinovac-Sinopharm

Jakarta –
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan orang dengan gangguan kekebalan tubuh atau penerima vaksin virus yang dimatikan agar segera menerima vaksin booster. Anjuran serupa juga ditujukan bagi penerima vaksin Sinovac dan Sinopharm, yang merupakan vaksin dengan platform inactivated virus atau virus yang dimatikan.
Ketua Kelompok Ahli Penasihat Strategis Imunisasi (SAGE), Alejandro Cravioto mengatakan vaksin memberikan perlindungan yang kuat terhadap penyakit parah, setidaknya selama enam bulan. Namun, data menunjukkan kekebalan berkurang terhadap orang dewasa yang lebih tua dengan penyakit parah, dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan.
Saat ini, banyak negara telah meluncurkan program vaksinasi booster untuk orang tua dan orang-orang dengan masalah kesehatan. Bahkan, sejumlah negara memperluas vaksinasi seiring dengan kekhawatiran varian Omicron yang lebih menular. Meski begitu, WHO telah mengingatkan pemberian vaksin dosis pertama harus menjadi prioritas dibandingkan booster, mengingat capaian vaksinasi di sebagian besar negara berkembang masih rendah.
Vaksin Booster Mulai 2022 di Indonesia
Atas rekomendasi WHO tersebut, memperkuat rencana pemerintah dalam pemberian vaksin booster yang bakal dilakukan pada Januari 2022 mendatang. Hal ini diungkapkan langsung oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Skema pelaksanaannya nanti terbagi menjadi vaksin berbayar dan ada pula yang gratis.
“Semuanya dianjurkan, diwajibkan untuk mendapatkan booster atau suntik ketiga,” kata Luhut.
Pernyataan serupa juga disampaikan Wakil Menteri Kesehatan dr Dante Saksono Haruno. Ia memastikan saat ini pihaknya tenga mempersiapkan strategi pemberian booster vaksin COVID-19 yang dimulai pada 1 Januari 2022.
“Booster kita tentukan seperti arahan bapak presiden untuk memulai booster tanggal 1 Januari 2022. Untuk booster kita sedang menyusun beberapa strategi karena kebutuhan booster itu tentu akan melipatgandakan kebutuhan belanja untuk vaksin,” terangnya saat ditemui detikcom di Boyolali, Jumat (10/12/2022).
Jenis Vaksin Booster
Hingga kini, belum disebutkan jenis vaksin COVID-19 yang akan menjadi program vaksin booster. Namun, dalam laman resmi BPOM ada 11 jenis vaksin COVID-19 yang sudah memperoleh izin di Indonesia.
Harga Vaksin Booster Berbayar
Menurut keterangan dari Luhut, pemerintah belum menentukan harga dari vaksin berbayar tersebut karena saat ini masih dihitung oleh Kementerian Kesehatan.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi pernyataan Luhut. Budi mengatakan kisaran harga vaksin COVID-19 booster di bawah Rp 300 ribu.
WHO Rekomendasikan Vaksin Booster Bagi Penerima Sinovac-Sinopharm
