WHO Komentari Molnupiravir Obat Oral COVID-19 Pertama di Dunia, Menjanjikan?

Jakarta

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) buka suara soal obat COVID-19 Molnupiravir besutan Merck and Co Inc yang disebut memangkas risiko kematian dan rawat inap akibat COVID-19 hingga 50 persen. WHO hingga kini masih menunggu hasil lengkap uji klinis Molnupiravir, obat oral COVID-19 pertama di dunia, untuk kemudian mengakui kemanjuran obat tersebut.

Juru bicara WHO Christian Lindmeier dalam briefing PBB di kantor Jenewa menjelaskan lebih lanjut sikap badan kesehatan dunia akan klaim tersebut.

“Memang, ini adalah perkembangan yang menarik. Kita harus melihat data lengkap tentang itu. Jika itu benar, maka itu adalah senjata lain di dunia. melawan pandemi COVID-19,” jelas Christian, dikutip dari Reuters Selasa (12/10/2021).

Banyak negara yang sudah mulai mengamankan pil antivirus Molnupiravir besutan farmasi Amerika Serikat tersebut. Malaysia misalnya, mengamankan 150 ribu paket obat COVID-19 Molnupiravir, disusul Singapura, Korea Selatan, hingga Thailand.

Sementara Indonesia, disebut Menkes melakukan pendekatan terkait obat COVID-19 Molnupiravir.

“Jadi obat-obatan tersebut sudah kita approach pabrikannya dan kita juga sudah merencanakan untuk beberapa sudah mulai uji klinis,” kata Menkes dalam siaran pers PPKM, Senin (4/10/2021)

Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi belum bisa memastikan kepastian pembelian obat COVID-19 Molnupiravir dan jumlah dosis yang diinginkan. Ditegaskan, pemerintah masih menunggu hasil lengkap uji klinis Molnupiravir.


Terima kasih telah membaca artikel

WHO Komentari Molnupiravir Obat Oral COVID-19 Pertama di Dunia, Menjanjikan?