Jakarta –

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Ukraina sedang menghadapi krisis kesehatan di tengah perang yang berkecamuk dengan Rusia.

WHO mengirimkan 6 juta pasokan medis untuk Ukraina yang dikirim dari Polandia. Mereka juga mengirimkan persediaan operasi darurat untuk membantu 150.000 orang.

Dikutip dari Reuters, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut telah memasok alat medis darurat ke 23 rumah sakit di Ukraina sebelum konflik, tetapi di Kyiv tidak dapat diakses.

“Ada kebutuhan mendesak untuk membangun koridor untuk memastikan pekerja kemanusiaan dan pasokan medis memiliki akses yang aman dan berkelanjutan untuk menjangkau orang yang membutuhkan,” kata Tedros.

Kit yang dikirim ke Ukraina termasuk jahitan dan cangkok kulit, serta peralatan untuk amputasi dan operasi trauma besar lainnya. WHO mengatakan pihaknya juga memprioritaskan terapi COVID-19, termasuk pil antivirus baru, ke Ukraina selama 72 jam terakhir untuk mengurangi potensi lonjakan.

WHO juga mengutuk serangan yang belum dikonfirmasi terhadap petugas kesehatan di Ukraina. Tiga pabrik oksigen utama di negara itu juga telah ditutup, mengancam akses bagi pasien, dengan sedikitnya 2.000 orang membutuhkan oksigen medis bahkan sebelum konflik.