Web3 Menjadi Transformasi Industri Gaming Terbaru

Dalam beberapa tahun terakhir, ekosistem gaming telah mengalami transformasi besar dengan munculnya teknologi blockchain. Sadar akan hal ini, UniPin  memperluas komunitas ke web3 gaming serta menempatkan posisi di garis terdepan industri.

Untuk tujuan ini pula, UniPin telah ber-partner dengan komunitas dan berbagai stakeholder web3 gaming, di antaranya W3GG dan Sekuya.

Irene Umar, CEO & Co-founder W3GG menjelaskan, W3GG sendiri adalah sebuah guild gaming di Asia Tenggara yang aktif dalam membangun komunitas game.

W3GG berfokus pada kegiatan mereka menghubungkan dan mendukung para gamer serta mempromosikan budaya gaming di regional ini.

Sementara itu, Sekuya adalah gim berbasis web3 dan blockchain asli Indonesia yang menitikberatkan pada kekuatan story dan komunitas.

Dikatakan Irene, nahwa tiap pelaku yang berkecimpung punya preferensi masing-masing dalam banyak hal, salah satunya dalam pemilihan koin, sehingga disarankan untuk DYOR atau “do your own research”.

“Di dalam kripto kita selalu bilang untuk DYOR, lakukan riset masing-masing. Jangan ikut-ikutan, karena FOMO itu sangat menyeramkan,” tutur Irene, dalam briefing yang dogelar secara online, baru-baru ini.

Menurut Irene, dari awal web3 booming, bahwa ini adalah bull market, jadi setelah dapat payout jangan lupa untuk ditabung.

“Namun, financial planning 101 memang tidak dilakukan oleh semua orang, jadi banyak yang saat mendapatkan income tambahan bukannya diinvestasikan tapi malah dibelanjakan,” ujar Irene.

Selain insight terkait web3, Irene menambahkan pula bahwa di berbagai industri dan pasar, ada baiknya untuk mengetahui saat-saat harus menabung dan waktu-waktu terbaik untuk belanja.

Joshua Budiman selaku CEO & Co-founder Sekuya menambahkan, game blockchain yang masih dalam tahap pengembangan, mengaku masih sering bermain game web2 dan menjelaskan bahwa pada prinsipnya, permainan dan kesenangan adalah hal yang utama.

“Salah satu game yang masih sangat dimainkan adalah seperti Mobile Legends, itu kenapa kita buat game yang konsepnya battle arena. Aku juga masih main game web2, sering main Scrabble sama keluarga. Pada dasarnya, aku dan tim tidak membedakan mana game yang mau dimainkan, apakah web2 atau web3, sesederhana apakah game seru untuk dimainkan,” ujar Joshua.

Debora Imanuella, SVP Esports & Community Global UniPin menyimpulkan bahwa saat bermain game, khususnya untuk web3 saat ini, selain memperhatikan keuntungan yang bisa diraih di dalamnya, adalah penting untuk pertama-tama mencintai gim itu terlebih dahulu.

Baca Juga:Pengertian Blockchain, Wajib Tahu Sebelum Investasi Kripto

“Kalau misalnya emang mau coba main, you’ve got to love the game first. Jangan lihat web3-nya, tetapi lihat dan cintai gimnya. Sama seperti bermain game pada umumnya, jangan lihat koinnya, tokennya, tapi harus cintai dulu gamenya, filosofinya, jalan ceritanya, karakternya, dan keseluruhannya,” tutur Debora.

Terima kasih telah membaca artikel

Web3 Menjadi Transformasi Industri Gaming Terbaru