Jakarta –

Perawatan kecantikan seperti suntik filler mulai banyak dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan mencapai standar kecantikan yang diinginkan. Sayangnya tidak sedikit yang tertipu suntik filler ‘abal-abal’ sehingga efek yang didapatkan tak sesuai keinginan.

Perawatan suntik filler biasanya dipilih untuk mengatasi sejumlah permasalahan di wajah seperti meningkatkan produksi kolagen, mempertegas kontur di wajah sampai menyamarkan tanda-tanda penuaan. Demi mendapat hasil yang maksimal, pasien perlu mendapatkan perawatan yang tepat oleh dokter berkompeten di bidangnya.

“Pertama untuk filler jangan mudah tergiur dengan hanya harga murah. Kemudian ekspektasinya juga harus disamakan, karena filler hasilnya beda dengan operasi,” tegas spesialis kulit dr I Gusti Nyoman Darmaputra SpKK, SubspOBK, FINSDV, FAADV saat dihubungi detikcom, Sabtu (1/6/2024).

“Misalnya kalau hidung seberapa tinggi, itu akan berbeda antara filler dengan operasi,” sambungnya.

Adapun jenis filler yang banyak digunakan dan relatif aman yakni berbahan hyalunoric acid. Kandungan ini diproduksi dan sudah ada secara alami di dalam tubuh manusia.

dr Darma juga menegaskan pentingnya mengetahui orang atau dokter yang menyuntikkan filler ke dalam tubuh. Pastikan orang tersebut adalah dokter yang sudah ahli dalam bidang filler.

“Jadi filler itu tetap aman, hasilnya bagus sekali, dan bisa natural. Kalau dia terlalu berlebihan, titiknya salah, itu akan memberikan risiko atau sesuatu yang kadang-kadang yang berbahaya,” beber dr Darma.

“Filler ini bukan sesuatu yang mudah dilakukan, jadi ada training-training khusus untuk melakukan filler,” tuturnya.