Shopee Affiliates Program

Wanti-wanti Epidemiolog Terkait Kasus Covid-19 RI Ngegas Lagi

Jakarta

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Termasuk kasus varian Omicron yang telah menyebabkan dua orang meninggal dunia. Per hari ini, Minggu (23/1), Covid-19 RI bertambah 2.925 kasus. Sementara jumlah pasien Covid-19 yang dirawat sudah mencapai 18.891.

EpidemiologDicky Budiman pun memberikan pesan kepada pemerintah untuk melakukan intervensi sesegera mungkin. Yakni dengan mempercepat vaksinasi Covid-19 untuk kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak.

“Saat ini, kurang lebih 40 atau 30 persen yang rawan karena belum divaksin dan ini bicara vaksin dua dosis. Kemudian bicara lansia itu, kita masih 50% lansia belum divaksin lengkap apalagi kalau bicara booster. Nah, ini artinya harus dikejar. Karena kalau tidak, mereka akan jadi korban. Kemudian kerawanan lainnya adalah anak-anak ini dari usia 6 ke atas baru dimulai (vaksinasi Covid-19) dan masih banyak yang belum divaksin penuh,” ujar Dicky Budiman saat dihubungi melalui sambungan telepon pada hari ini, Minggu (23/1).

Epidemiolog Universitas Griffith ini juga kembali meminta pemerintah untuk menunda lagi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) dan juga meningkatkan lagi kapasitas work from home (WFH) bagi karyawan.

“Kita harus lindungi anak-anak yang di bawah 6 tahun. Dimitigasi dengan cara apa? Orang di sekitarnya harus cepat divaksin, orang dewasanya. Kemudian PTM, nih, harus satu bulan ini selama masa krisis ditunda dulu, digelar online dulu karena berbahaya. Termasuk WFH harus ditingkatkan. Mau itu 50 persen, mau 25 persen, tapi harus dilakukan karena itu yang akan membantu,” pungkas Dicky Budiman.

(/)

Terima kasih telah membaca artikel

Wanti-wanti Epidemiolog Terkait Kasus Covid-19 RI Ngegas Lagi