Wanita Ini Nyaris Tewas gegara ‘Ciuman Kematian’ di Bibir, Begini Kejadiannya


Jakarta –
Seorang wanita merasa hampir meninggal dunia karena berciuman. Wanita TikToker bernama Janelle Gonzalez (27) ini mengalami reaksi alergi usai berciuman dengan teman kencannya.
Dalam video di akun TikTok miliknya, Gonzalez mengisahkan dirinya sempat berciuman dengan teman kencannya. Saat ia bangun di keesokan paginya, bibir bagian atas miliknya membengkak.
Dalam kondisi kebingungan, Gonzalez mencari tahu penyebab reaksi alergi itu. Gonzalez memang memiliki alergi terhadap kerang, tetapi malam itu ia tidak mengkonsumsinya.
“Tapi saya seperti tidak (mengkonsumsi kerang), saya berpikir bukan itu penyebabnya,” katanya dalam video yang telah dilihat lebih dari 827.000 kali.
Akhirnya Gonzalez menghubungi teman kencannya untuk menanyakan apakah pria itu mengkonsumsi makanan laut sebelum berkencan dengannya. Ternyata, pria itu menjawab bahwa ia sebelumnya memang makan nasi goreng udang.
“Bahkan tidak aman untuk bermesraan dengan pria lagi. Kalian semua hati-hati di luar sana,” canda Gonzalez yang dikutip dari New York Post, Sabtu (8/10/2022).
@janellegonzalez360 ðĪ #allergy #swollen #funny #helpme ⎠original sound – Janelle Gonzalez
Reaksi alergi pada makanan memang bisa terjadi melalui paparan pihak ketiga, seperti berciuman, meski jarang terjadi. Itu disebut sebagai ‘ciuman kematian’, karena dalam beberapa kasus bisa berakhir fatal.
Reaksi alergi yang ditularkan melalui ciuman memang tidak menyebabkan syok anafilaksis, seperti saat mengkonsumsi makanan yang memicu alergi. Namun, ini bisa mengakibatkan kesulitan bernapas, mual, muntah, pingsan, dan pembengkakan pada bibir, tenggorokan, bahkan bagian wajah.
Menurut ahli alergi Dr Scott Sicherer, penelitian menunjukkan bahwa antara 5 persen dan 12 persen individu yang alergi terhadap makanan bisa mengalami reaksi alergi dari berciuman.
“Setiap zat yang menyebabkan reaksi alergi disebut alergen,” dikutip dari Medical News Today.
“Bagi sebagian orang, paparan minimal terhadap jejak alergen dapat menyebabkan reaksi yang parah,” tulisnya.