
Waketum Kadin: Tidak Ketinggalan Adopsi Teknologi di Bisnis Indonesia

– Perluasan teknologi digital merupakan peluang besar untuk menciptakan nilai bagi setiap industri. Dari hiburan, manufaktur, hingga mobilitas pintar, dunia industri dan perusahaan menghadapi tantangan yang bergerak cepat.
Sumber daya kita terbatas. Namun semua pihak perlu berbuat lebih banyak dengan upaya lebih sedikit melalui beragam inovasi, namun tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Huawei dan Telkomsel Sebut Kunci Transformasi Digital Trends 2024
Di sisi lain, konektifitas yang terus dibangun oleh operator telekomunikasi menjadi landasan bagi tumbuh dan berkembangnya ekosistem digital.
Telah terbukti bahwa transformasi digital adalah kunci meningkatkan kemampuan bisnis, efisiensi operasional, dan pada akhirnya berujung pada pengalaman dan kepuasan pelanggan.
Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Kadin Indonesia, Sarman Simanjorang mengatakan Kadin juga tidak ketinggalan untuk adopsi teknologi di kalangan bisnis di Indonesia.
Hal itu terlihat dalam program Kadin yang telah mengadopsi Industri 4.0 dan transformasi digital dengan target untuk menyerap lebih dari 50 juta pekerja dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja lebih dari US$35 miliar.
“Ada Kadin Cipta yang merupakan platform dasar digital bagi semua anggota KADIN, menggunakan database anggota, asosiasi, pemerintah, dan pengusaha sebagai alat bantu pengambilan keputusan,” ujar Sarman.
Pada kesempatan yang sama, Belva Driantama VP Corporate Strategic Indodax mengatakan tren kripto maupun blockchain yang akan berkembang tahun 2024 hingga beberapa tahun mendatang yakni Central Bank Digital Currency atau CDBC.
“CBDC adalah uang digital yang diterbitkan dan peredarannya dikontrol oleh bank sentral, dan digunakan sebagai alat pembayaran yang sah untuk menggantikan uang kartal,” kata Belva.
Negara yang sudah menerapkan CDBC di antaranya, Jamaica, Zimbabwe, Bahamas, Nigeria, serta 18 negara yang masih melakukan pilot project terkait CBDC.
“Selain itu, sejumlah sektor finansial yang bisa tergantikan oleh teknologi Blockchain, di antaranya Pegadaian, remitan internasional, hingga pasar modal,” tutup Belva.
Baca juga: Dari Petinggi Huawei Hingga Kadin Bakal Jadi Panelis di Digital Transformation Trends 2024
Waketum Kadin: Tidak Ketinggalan Adopsi Teknologi di Bisnis Indonesia
