Artikel Oto – Pasar otomotif Eropa kedatangan model baru dari Volkswagen yakni VW Tiguan eHybrid. Sebagai SUV plug-in hybrid terbaru, mobil ini diklaim dibekali beragam keunggulan.

Seperti dilansir Liputan6.com yang mengutip Carscoops, VW Tiguan eHybrid menggunakan gabungan mesin bensin 1,4 liter TSI dengan motor listrik yang bertindak sebagai penambah daya.

Dikawinkan dengan transmisi otomatis enam kecepatan, total output yang mampu dihasilkan mencapai 242 Tk dan torsi 400 Nm. Tak hanya itu, mobil ini juga bisa diprogram menjadi kendaraan listrik jika baterai lithium-ion telah terisi dan suhunya berada di atas -10 derajat celcius.

Selain itu, terdapat juga mode mengemudi tanpa emisi dengan menekan satu tombol dan memungkinkan Tiguan eHybrid dikendarai hingga 50 kilometer hanya dengan baterai. Terletak di lantai, baterai disematkan di antara dua as, dan diisi oleh AC.

Terdapat konektor untuk soket domestik konvensional, daya yang mampu diserap baterai mencapai 2,3 kW, atau 3,6 kW di stasiun pengisian. Selain itu, Tiguan eHybrid ini juga memiliki fitur pemulihan pengereman energi. Dengan fitur ini, daya baterai akan selalu terjaga dan pengendara bisa memastikan energi listrik cukup menempuh perjalanan panjang.

Pengendara juga bisa memilih menggunakan mesin ICE atau mematikannya jika baterai sudah terisi penuh. Semua bisa diatur sesuai kondisi dan situasi yang akan ditempuh.

Baca juga: Dua Hal Ini Bisa Menjadi Penyebab Rem Mobil Macet

Volkswagen Tiguan eHybrid juga mendapatkan pelek berukuran 17 inci, rel di bagian atap, kontrol iklim tiga zona, kluster instrumen digital, setir dengan lapisan kulit, paddle shifter, pengereman darurat otonom, serta sensor parkir di bagian depan dan belakang.

Semua model Tiguan ditawarkan dengan lampu depan LED, wiper sensor hujan, dan bantuan penjaga jalur. Untuk pasar otomotif Jerman, pra-penjualan Tiguan eHybrid telah dimulai. Model ini ditawarkan dalam tiga varian yakni Life, Elegance dan R-Line. Harga yang ditawarkan mulai dari US$51.508 atau sekitar Rp730 juta.