Jakarta, – Vivo X60 Pro+ menghadirkan sistem stabilisasi gimbal yang ditingkatkan untuk rekam video, sensor yang lebih baik untuk kamera, dan chipset Snapdragon 888 yang lebih cepat untuk menghadirkan algoritme pemrosesan gambar baru.

Modul utama kamera dibangun dengan ISOCELL GN1 berukuran 1/1,3” yang memiliki OIS klasik (bukan gimbal). Piksel 1.2μm besar kamera (2.4μm dengan binning) dan aperture f/1.57 yang cerah adalah dasar yang bagus untuk pencitraan cahaya rendah yang luar biasa.

Super Night Mode 2.0 dibangun di atasnya, bisa bekerja hanya pada 0,01 lux. Meningkatkan sensitivitas cahaya sebesar 38,8% dan akurasi fokus sebesar 22% dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Modul ultrawide (114°, 14mm) adalah modul dengan sistem stabilisasi gimbal. Ini dapat mengoreksi gerakan ±3°, sekitar tiga kali lipat dari apa yang dikelola sistem OIS pada umumnya. Kamera ini didasarkan pada sensor IMX598 dengan resolusi 48MP dan 0,8µm piksel (ini digunakan sebagai sensor utama di X50).

Selanjutnya adalah kamera periskop 8MP dengan pembesaran optik 5x, yang bisa mencapai 60x dengan zoom digital. Ada kamera telefoto kedua dengan sensor 32MP dan lensa 50mm (pembesaran 2x) untuk zoom jarak menengah dan jepretan potret.

Lihat logo ZEISS di bagian belakang ponsel. Lapisan anti-reflektif T diterapkan ke kedua sisi setiap lensa. Ada juga struktur kristal nano yang merupakan yang pertama di jenisnya pada ponsel cerdas.

Sekarang kita beralih ke chipset. GPU Snapdragon 888 35% lebih cepat dan 20% lebih hemat daya dibandingkan generasi sebelumnya. Vivo memasangkan chipset tersebut dengan RAM LPDDR5 yang cepat, yang dapat mentransfer data hingga 6.400Mbsp (16% lebih tinggi dari RAM X50 Pro+). Penyimpanan menggunakan versi UFS 3.1 yang ditingkatkan yang 14% lebih cepat daripada penyimpanan Pro+ lama.

Layar OLED 6,56 inci yang melengkung memiliki kecepatan refresh 120Hz dan kecepatan sampling sentuh 240Hz. Ini juga menawarkan HDR10+ dan kalibrasi warna akurat dengan keterangan mencapai 1.300nits. Salah satu kelemahannya adalah resolusinya 1080p+. Kamera dapat merekam video 4K HDR10+ serta video 8K.

Daftar spek lainnya yang tersisa adalah baterai kapasitas 4.200mAh dapat diisi pada 55W melalui port USB-C. Tidak ada pengisian daya nirkabel, meskipun bagian belakang dilapisi dengan kulit bermutu tinggi (tersedia dalam warna Phantom Blue dan Classic Orange).

Pada paket penjualannya, ponsel dilengkapi dengan pengisi daya, kabel, headset USB-C, dan adaptor USB-C ke 3,5 mm di dalam kotak (untuk digunakan dengan Cirrus CS4313 DAC), ditambah casing pelindung bening.

Vivo X60 Pro+ tersedia dalam dua versi, model dasar memiliki RAM 8GB dan penyimpanan 128GB dengan harga CNY5.000 atau sekitar Rp10,8 juta. Sementara varian memori lebih besar, versi 12/256GB dibanderol CNY6.000 atau setara Rp13 juta.