Viral Pewarna Makanan ‘Karmin’ dari Serangga Kutu Daun, Ini Faktanya

Jakarta

Sebuah video viral menunjukkan ada pewarna makanan yang terbuat dari serangga. Pewarna tersebut terkandung di dalam beberapa makanan dan minuman yang sering kita jumpai.

Video ini beredar di berbagai platform media sosial. Melalui video tersebut, diinformasikan ada pewarna alami berwarna merah yang dinamakan karmin.

“Karmin atau pewarna merah alami dengan kode E120, terbuat dari kutu daun sesuai yang ada di video tersebut,” tulis seorang netizen dalam keterangan video yang diunggahnya.

Apa itu karmin dan dibuat dari apa sebenarnya?

Dikutip dari IAWP Wellness Coach, karmin merupakan pewarna alami yang terbuat dari serangga berjenis cochineal atau kutu daun. Serangga ini biasa hidup di daerah gurun dan menempel di tanaman kaktus.

Untuk membuat pewarna alami karmin, serangga cochineal akan disortir dan dijemur. Selanjutnya, serangga tersebut akan dihancurkan agar warna merah cerah dalam tubuh serangga itu bisa didapatkan untuk kemudian dijadikan pewarna alami.

Apakah pewarna alami karmin aman dimakan?

Pewarna alami karmin secara umum aman untuk dimakan, asalkan kamu tidak memiliki alergi terhadap pewarna ini.

Selain itu, pewarna alami karmin telah mendapatkan izin untuk dikonsumsi oleh Badan Pengawas Obat dan makanan (BPOM). Hal ini tertuang dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2013 Tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pewarna.


Terima kasih telah membaca artikel

Viral Pewarna Makanan ‘Karmin’ dari Serangga Kutu Daun, Ini Faktanya