Jakarta –

Baru-baru ini viral kisah dokter Instalasi Gawat Darurat (IGD) menangani pasien dengan keluhan unik. Dokter bernama Rifki (30) itu pernah mendapat pasien seorang remaja berusia 16 tahun dengan keluhan buang air besar (BAB) berdarah.

Ternyata setelah diperiksa, ada 35 biji rambutan yang ‘bersarang’ di dalam tubuhnya. Sebelum ke IGD, pasien juga diketahui sempat berobat ke rumah sakit lain dengan keluhan serupa. Saat itu, dokter yang menanganinya sempat mengeluarkan 16 biji rambutan dari anusnya.

“Awalnya si anak ini datang dengan keluhan BAB nya berdarah sudah dua hari warnanya merah segar, ada riwayat BAB sulit dan nyeri kalau misalnya mau BAB. Dia langsung bilang kalau dia ini abis makan rambutan sama biji-bijinya 8 hari yang lalu,” cerita dr Rifki saat dihubung detikcom, Selasa (31/10/2023).

“Sebenarnya harusnya biji rambutan ini bisa keluar sendiri melalui feses. Kayaknya emang diobservasi disuruh pulang ke rumah dulu kalau misalnya ada keluhan baru disuruh dateng ke rumah sakit yang ada dokter bedahnya. Setau saya memang di RS sebelumnya nggak ada dokter bedahnya. Pas masa observasi di rumah masih ada keluhan akhirnya dibawa ke RS ini,” jelas dr Rifki.

Selain BAB berdarah, remaja tersebut juga mengeluhkan sempat demam, mual, hingga nyeri di bagian anus. Pasien juga diberi obat-obatan, seperti pencahar agar biji yang ‘nyangkut’ tersebut bisa keluar dari bawah selama di rawat inap. Setelahnya, pasien dibawa ke ruang operasi oleh dokter bedah.

Dokter spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH, mengatakan banyak kemungkinan yang bisa menyebabkan kondisi dari pasien tersebut, sehingga membutuhkan anamnesis yang lebih dalam untuk mengetahuinya.

“Harus ditanyakan apakah pasien habis makan rambutan beserta bijinya apa tidak? Kemudian apakah tidak ada gangguan menelan, biasanya menelan biji rambutan itu sulit apalagi tidak dikunyah. Kemungkinan tersedak dan tersumbat di tenggorokan juga masih mungkin,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Rabu (1/11).

Menurut dr Aru, menelan biji rambutan sangat tak mungkin, apalagi jika sebanyak itu. Sebab, makanan apapun menurutnya pasti dikunyah terlebih dahulu dan tidak ditelan langsung.

Apabila memang biji rambutan tersebut tertelan, kondisi seperti ini bisa menyebabkan komplikasi serius. Misalnya, tersumbat saluran cerna di usus halus.

Selain itu, dr Aru juga mengungkapkan kemungkinan lain yang bisa terjadi pada pasien, yakni memasukkan biji rambutan melalui anus secara sukarela atau dipaksa.

Meski begitu, ia menegaskan kondisi ini harus memerlukan pemeriksaan lebih lanjut dan mendalam.

“Apalagi ada riwayat perdarahan di anus yang masih mungkin akibat masuknya biji rambutan. Karena saja juga beberapa kali mendapatkan kasus seperti tutup botol yang tertinggal di dalam anus atau gelas yang dimasukkan ke dalam anus. Jadi diperlukan anamnesis yang lengkap dan tajam,” imbuhnya lagi.