Viral Nenek-nenek Curiga Hamil karena Perut Gemukan, Minta Di-Test Pack

Jakarta –
Viral video bernarasikan seorang nenek mengeluh perutnya membesar dan curiga tengah hamil. Ia disebut mendatangi bidan dan melakukan testpack untuk memastikan apakah ia benar-benar hamil.
Dalam video viral yang diunggah akun TikTok @vhitacantikk1303, nenek tersebut diceritakan sebagai pengantin baru di usia 50 tahun ke atas.
“Si nenek bisa aja bikin ngakak bengek, nenek mengeluh perutnya agak gemukan, eh malah minta ditest pack padahal umurnya udh 50 ke atas guys,” jelas pemilk akun TikTok tersebut, yang videonya sudah diunggah ulang oleh beberapa akun gosip seperti @tante.rempong.official.
Nenek itu disebut diantar oleh anaknya saat mendatangi bidan.
“Anaknya malah bingung dan ikut ketawa,” demikian cerita yang viral diiringi backsound tertawa.
Dalam pantauan detikcom Jumat (5/8/2022) di 10:30 WIB, akun TikTok @vhitacantikk1303 sudah tidak bisa ditemukan. Adapun video yang tersebar hanya diunggah ulang oleh beberapa pengguna TikTok lainnya.
Di luar kasus viral tersebut, sebenarnya sampai usia berapa sih seorang wanita bisa hamil?
Dikutip dari Web MD, hamil di usia 50 tahun ke atas bukan sesuatu hal yang mustahil. Meski jarang terjadi, pasien bisa mendapatkan bantuan medis untuk meningkatkan peluang kesuburan.
Terlebih, usia menopause seseorang sangat bervariasi. Di Amerika Serikat misalnya, usia menopause rata-rata berada di kisaran 52 tahun. Namun, banyak dari mereka yang baru memasuki fase menopause di 58 tahun.
Beberapa orang mungkin berpikir bahwa tidak mungkin untuk hamil setelah gejala transisi sebelum menopause muncul, seperti menstruasi yang tidak teratur. Namun, dokter tidak mengesampingkan kemungkinan kehamilan seseorang hingga wanita tersebut tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan.
Mungkinkah Setelah Menopause Bisa Hamil?
Menopause terjadi ketika seorang wanita tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan. Tahun-tahun sebelum menopause disebut perimenopause.
Transisi biasanya dimulai ketika seseorang berusia 40-an dan berlangsung antara 7 dan 14 tahun, tetapi ini sangat bervariasi. Bagi kebanyakan orang, kadar estrogen mulai turun secara bertahap ketika mereka berusia 40-an. Seseorang akan terus berovulasi dan menstruasi, tetapi periodenya mungkin menjadi tidak teratur atau lebih jarang.
Bagi sebagian orang, menstruasi mungkin berhenti selama beberapa bulan tetapi kemudian muncul kembali. Saat transisi berlangsung, penurunan hormon seks dan jumlah serta kualitas sel telur akan mengurangi kemungkinan orang tersebut untuk hamil.
Menurut American Society for Reproductive Medicine, kesuburan biasanya berakhir 5-10 tahun sebelum menopause. Namun, hal ini tidak selalu terjadi. Bagi sebagian orang, kehamilan masih bisa terjadi hingga memasuki fase menopause.
Namun, beberapa hal yang tetap perlu diwaspadai saat hamil setelah usia 35 tahun, adalah seperti berikut:
- Keguguran
- Komplikasi saat melahirkan dan kebutuhan untuk persalinan sesar
- Preeklamsia
- Memiliki anak dengan kelainan kongenital
- Masalah kesehatan ibu.