Jakarta –

Viral di TikTok seorang wanita mengalami rahang bengkak setelah menjalani operasi pencabutan gigi bungsu. Dalam video yang diunggah @hereforcleaningvideos, wanita tersebut membagikan foto-foto wajahnya setelah cabut gigi bungsu.

Dalam beberapa jam, terlihat rahangnya mulai membengkak. Di malam hari, bengkak itu semakin besar terutama di rahang sebelah kanan.

“Suami saya menelepon dokter bedah untuk memberi saya antibiotik dan obat penghilang rasa sakit. Semua yang saya konsumsi, yang awalnya diberikan adalah ibuprofen,” tulisnya dalam video tersebut.

Keesokan harinya, muncul ruam dan memar di area sekitar pembengkakan. Awalnya, memar tersebut hanya berada di dagu sebelah kanan. Namun, memar itu menyebar ke seluruh dagu pada hari ketiga pascaoperasi tersebut.

“Dokter saya mengatakan bengkak dan memar saya parah, tapi tidak ada indikasi infeksi,” jelasnya.

Meskipun dokter mengatakan kondisinya tidak parah, wanita itu sampai mengalami serangan panik. Ia takut mengidap sepsis (komplikasi infeksi). Setelah diperiksa, ternyata ia bukan mengalami infeksi, melainkan anemia.

“Semua rasa sakit, bengkak, dan memar menyebabkan serangan panik. Saya pergi ke UGD untuk memastikan saya tidak mengidap sepsis. Tidak ada infeksi. Hanya anemia,” katanya.

Dalam video terakhir yang diunggah, pada hari kesepuluh pascaoperasi,
wanita itu mengatakan kondisinya perlahan membaik secara signifikan. Ia masih mengalami bengkak di beberapa bagian dan merasa tidak nyaman ketika membuka rahang.

“Tindak lanjut ahli bedah kedua hari Senin. Dia memberi saya isi ulang resep antibiotik dan obat kumur antiseptik,” tulisnya.

Mengenal Pencabutan Gigi Bungsu

Dikutip dari NHS, gigi bungsu tumbuh di bagian belakang gusi dan merupakan gigi terakhir yang tumbuh. Kebanyakan orang memiliki 4 gigi bungsu (1 di setiap sudut).

Gigi bungsu biasanya tumbuh melalui gusi selama remaja akhir atau awal 20-an. Saat ini, 28 gigi dewasa lainnya biasanya sudah tumbuh sehingga tidak selalu ada cukup ruang di mulut untuk gigi bungsu tumbuh dengan baik.

Karena kurangnya ruang, gigi bungsu terkadang muncul miring, tersangkut, atau hanya muncul sebagian. Gigi bungsu yang tumbuh seperti ini disebut impaksi.

Kadang-kadang, gigi bungsu yang mengalami impaksi atau belum sepenuhnya menembus permukaan gusi dapat menyebabkan masalah pada gigi. Makanan dan bakteri dapat terperangkap di sekitar tepi gigi bungsu yang menyebabkan penumpukan plak. Kondisi ini dapat memicu:

• Kerusakan gigi (karies gigi)
• Penyakit gusi (gingivitis atau penyakit periodontal)
• Perikoronitis
• Selulitis
• Abses
• Kista jinak

Setelah melakukan pencabutan gigi bungsu, pasien memerlukan waktu hingga 2 minggu untuk pulih dari operasi.

Selama periode ini, pasien mungkin mengalami:

• Mulut dan pipi bengkak. Kondisi ini akan menjadi lebih buruk untuk beberapa hari pertama, tetapi secara bertahap akan membaik.
• Beberapa memar ringan (hingga 2 minggu) yang terlihat di pipi
• Rahang kaku dan sakit. Ini akan hilang dalam 7-10 hari
• Rasa sakit dan tidak enak di mulut
• Kesemutan atau mati rasa pada wajah, bibir, dan lidah