Viral Kasus Pilot-Pramugari, Tukang Selingkuh Susah ‘Tobat’?

Jakarta –
Ramai kasus perselingkuhan antara pilot dan pramugari maskapai Citilink. Awal mula dugaan perselingkuhan terungkap dari unggahan istri pilot, yakni seleb TikTok, Ira Nandha yang akrab disapa Ibu Kavi dalam Instagram pribadinya.
“6x ketahuan. 5x dgn orang yg sama, 1x org yg berbeda. dari awal nikah udah di s3lingkuhin dgn org yg sama dan selalu aku tutupin. aku berhasil bertahan 4 tahun ini dgn diam. kali ini aku hancur, tapi aku gamau hancur sendirian. kita rasain bareng bareng ya,” tulis postingan Ira, seperti dilihat detikcom Senin (1/1/2024).
Head of Corporate Secretary & CSR Division PT Citilink Indonesia Haza Ibnu Rasyad mengatakan, akan memanggil pilot dan pramugari yang diduga berselingkuh tersebut untuk dimintai keterangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Mengenai isu yang beredar, maka kami dari manajemen akan melakukan pemanggilan terhadap pegawai yang bersangkutan untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” jelasnya dalam keterangan kepada detikcom, Sabtu (31/12/2023).
“Untuk sementara, manajemen tidak memberikan tugas terbang kepada yang bersangkutan selama proses pemeriksaan berlangsung agar tidak mengganggu profesionalisme dalam bekerja dan fokus terhadap penyelesaian masalah internal keluarga yang sedang bergulir,” ujar dia.
Terlepas dari kasus tersebut, tidak sedikit orang yang tersandung kasus perselingkuhan lebih dari dua kali dalam hubungan yang sama. Mungkinkah seseorang yang sudah pernah selingkuh, tidak akan pernah berubah?
Tukang Selingkuh ‘Susah’ Tobat?
Peneliti menemukan bukti orang dengan riwayat selingkuh berpotensi mengulangi perbuatannya di kemudian hari. Studi di jurnal Archives of Behaviour meneliti tentang perselingkuhan di kelompok dewasa.
“Studi tersebut memberi kami wawasan ilmiah tentang kebenaran gagasan ketika seseorang yang pernah berselingkuh, maka mereka akan melakukannya lagi di kemudian hari,” ungkap peneliti Dr Justin Lehmiller seperti yang dikutip dari Cosmopolitan.
Dalam studi tersebut, Lehmiller melakukan survei kepada 484 orang dewasa yang mengaku pernah berselingkuh saat menjalin hubungan. Riset menemukan orang yang berselingkuh dalam sebuah hubungan, memiliki kemungkinan 3,5 kali lebih besar untuk kembali berselingkuh.
Catatan awal riset menunjukkan orang yang berselingkuh kerap menyukai tantangan yang penuh risiko. Keinginan untuk berselingkuh muncul dari kurangnya reseptor dopamin atau bagian otak yang sudah mewajarkan kenikmatan dari perilaku yang salah, sehingga terus berulang.
“Ada sebagian orang yang senang mencari sensasi, mereka memiliki keinginan secara seksual untuk melakukan sesuatu yang menantang dan berisiko,” ujar Lehmiller.
Dalam kebanyakan kasus, pencari sensasi membutuhkan sensasi yang lebih besar (dalam kasus ini adalah selingkuh) untuk merasakan kesenangan. Namun, hal ini tidak berarti bisa menyamaratakan setiap perilaku orang. Adapula mereka yang gigih mengubah kebiasaan dan tetap setia pada pasangan di sisa hidup mereka.