Jakarta –

Beberapa waktu lalu, netizen diramaikan oleh sebuah curhatan seorang wanita yang mengaku terkejut melihat ukuran penis suaminya. Dalam curhatannya itu ia menjelaskan bahwa ukuran penis suaminya hanya sekitar 3 cm.

“Syok bgt liat punya paksu maaf kecil bgt se jari kelingking separuhnya. Itu normal nggak sih?” ucap salah satu netizen di Twitter, Kamis (11/5/2023).

Ramai menjadi sorotan, kondisi tersebut dikaitkan dengan mikropenis. Mikropenis adalah kondisi ketika penis memiliki ukuran yang lebih kecil dari normal hingga di bawah 7 cm.

Menurut dokter spesialis andrologi dan seksologi Dr dr Silvia Werdhy Lestari, M.Biomed, Sp. And, kondisi mikropenis sudah bisa terjadi ketika bayi baru lahir. Kondisi tersebut bisa diidentifikasi ketika orang tua memeriksakan anaknya secara rutin ke dokter semenjak masih kecil.

“Sebenarnya bisa ketahuan kalau orang tuanya rajin ke dokter anak karena kan beberapa periode tertentu dia harus ke dokter anak untuk imunisasi dan sebagainya. Itu bisa dikomunikasikan sebenarnya ke dokternya,” ucap dr Silvia ketika ditemui detikcom, Kamis (11/5/2023).

Jika orang tua menemukan anaknya mengalami mikropenis, orang tua bisa membawa anaknya untuk melakukan terapi yang direkomendasikan oleh dokter. Jika tidak segera ditangani, kondisi mikropenis tidak dapat disembuhkan ketika dewasa.

“Mesti terapi hormon, apa lagi pada saat nanti dia puber dia organ-organnya akan berfungsi dengan benar. Jangan ketika nanti jadi suami, nggak bisa nanti kalau sudah dewasa,” jelasnya.

Jika sudah mengalami mikropenis, hal ini dapat menyebabkan sulitnya penetrasi ketika berhubungan dan menyebabkan pasangan lebih sulit untuk memiliki anak.

“Hal tersebut akan mengganggu penetrasi dan bisa menjadi infertilitas. Tapi selama dia bisa ejakulasi di dalam vagina nggak apa-apa,” pungkasnya.