Viral Fenomena ‘War Takjil’ Jelang Buka Puasa, Internis Ingatkan soal Ini

Jakarta

Beberapa waktu terakhir media sosial dihebohkan dengan fenomena ‘war takjil’. Biasanya tradisi takjil memang lebih dekat dengan umat Islam selama bulan Ramadan. Namun, fenomena ini membuat ‘persaingan’ candaan antara umat Islam dan orang yang tidak menjalankan ibadah puasa untuk mendapatkan takjil.

Berkaitan dengan fenomena war takjil, spesialis penyakit dalam dr Rudy Kurniawan, SpPD menuturkan bahwa hal tersebut menjadi keseruan tersendiri selama bulan Ramadan. Namun, ia mengingatkan pada masyarakat untuk tetap menjaga asupan makanan saat berbuka puasa.

“Seru banget ya war takjil ini, pada intinya konsumsi manis secara bijak itu nggak salah. Yang penting itu pada jumlahnya,” ucap dr Rudy di agenda Beat Diabetes Tropicana Slim, Sabtu (25/3/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

dr Rudy menuturkan bahwa takjil mencerminkan budaya makanan lokal yang harus tetap dilestarikan. Namun, konsumsinya harus tetap diperhatikan agar tidak malah memberikan efek buruk pada kesehatan.

Salah satunya, ia menyoroti banyaknya jenis takjil manis yang banyak dikonsumsi masyarakat. dr Rudy menuturkan bahwa mengonsumsi makanan manis dalam jumlah moderat masih diperbolehkan. Namun, dalam kebanyakan kasus, tak sedikit orang mengonsumsinya dengan jumlah yang terlalu banyak.


ADVERTISEMENT

“Jadi berbuka puasa dengan yang manis itu memang dianjurkan. Jadi memang setelah sekian jam puasa, gula darah itu cenderung rendah,” jelas dr Rudy.

“Jadi diharapkan ketika berbuka gula itu naik dalam kondisi yang normal. Tapi sayangnya banyak salah kaprah sehingga berlebihan makan manisnya, sehingga gulanya over,” sambungnya lagi.

dr Rudy juga mengungkapkan beberapa tanda yang dapat muncul ketika kadar gula darah seseorang sudah terlalu tinggi. Hal ini harus diwaspadai oleh masyarakat agar tidak terjadi.

“Tanda-tanda kelebihan gula kalau sedikit itu nggak ada gejala. Kalau sudah batas tertentu contohnya hiperglikemia atau gula berlebih itu bisa pusing, kadang juga terasa kayak orang haus, sering buang air kecil,” jelas dr Rudy.

“Ini bisa muncul di orang normal, tapi secara risiko pada orang diabetes lebih mungkin,” pungkasnya.

Terima kasih telah membaca artikel

Viral Fenomena ‘War Takjil’ Jelang Buka Puasa, Internis Ingatkan soal Ini