Jakarta –

Baru-baru ini viral curhatan seorang istri yang syok melihat ukuran penis suaminya. Ia mengaku ukuran penis suaminya tak sampai 3 cm, bahkan hanya sebesar kelingking jari. Imbas hal tersebut, ia merasa tak bergairah untuk berhubungan intim.

Alat kelamin pria kecil disebut mikropenis. Kondisi ini terbilang sangat jarang, hanya mempengaruhi sekitar 0.6 persen orang di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, sekitar 1,5 dari 10 ribu bayi baru lahir mengalami mikropenis.

Apa sih penyebabnya?

Dikutip dari Cleveland Clinic, mikropenis biasanya disebabkan oleh defisiensi testosteron janin yang dipicu oleh berbagai kondisi, seperti:

• Sindrom Prader-Willi
• Sindrom Kallman
• Hipogonadisme hipogonadotropik

Hipogonadisme hipogonadotropik terjadi ketika hipotalamus (bagian otak yang mengontrol sistem saraf otonom dan kelenjar hipofisis) tidak mengeluarkan hormon yang merangsang testis untuk menghasilkan testosteron. Proses ini diperlukan untuk pematangan normal dan fungsi reproduksi.

Namun, terkadang penyebab mikropenis tak diketahui.

Adapun gejala mikropenis yang paling umum pada bayi adalah penis berukuran kurang dari 0,75 inci saat diregangkan dengan lembut. Pada orang dewasa, penis yang berukuran 3,67 inci atau kurang saat diregangkan dengan lembut adalah mikropenis.

Mikropenis dapat terjadi dengan sendirinya, namun seringkali menyertai masalah kesehatan lain karena gangguan hormonal atau kondisi bawaan (hadir sejak lahir). Gejala akan bergantung pada penyebab mikropenis.

Beberapa orang dengan mikropenis mungkin memiliki jumlah sperma yang lebih rendah, tetapi tidak selalu demikian.