Jakarta –

Perbedaan budaya akan terasa jika kita menikah dengan pasangan yang memiliki budaya berbeda. Hal ini memengaruhi beberapa momen keseharian kita, salah satunya tidur.

Wanita asal Indonesia yang dinikahi oleh pria Jepang membagikan kisahnya dalam menjalani kehidupan pernikahan beda negara. Tamia Triandini, menetap dan bekerja di Negeri Sakura setelah menikah dengan pria asal Jepang bernama Yoshi.

Dalam akun instagram pribadinya @tamiatriandini, ia kerap mengunggah video seputar kehidupan bersama suami di Jepang.

Tamia bercerita bahwa ia mengalami perbedaan setelah membangun rumah tangga bersama suaminya di Jepang. Salah satunya adalah kebiasaannya saat tidur, ternyata orang Jepang memiliki kebiasaan yang berbeda dengan orang Indonesia dalam hal tidur.

“Awal nikah, Yoshi bingung kenapa aku pakai guling. Nggak bisa tidur aku kalau nggak ada guling,” tulis Tamia dalam keterangan videonya.

Tamia cukup kesulitan untuk mencari guling di Jepang. Tak seperti di Indonesia, tidak banyak orang yang menggunakan guling di Jepang.

Di Jepang sendiri, guling hanya dijual pada saat-saat tertentu misalnya seperti musim panas. Menurutnya, hal ini terjadi karena banyak orang tidur dengan kondisi kepanasan apabila bersama pasangan mereka.

“Mayoritas pasangan Jepang ketika sudah lama menikah biasanya banyak yang tidak tidur berdekatan atau satu ranjang demi alasan kenyamanan,” ungkap Tamia.

“Di Jepang jual sih guling, tapi cuma pas musim panas. Mungkin karena pas musim panas, deket-deket sama suami pun terasa panas sekali?” kata Tamia.

“Kalau peluk suami aku, panas. Kalau dia peluk aku, tangannya aja udah berat baget. Jadi, pakai guling aja kan ya,” ujarnya.

Dalam video tersebut, Tamia juga memperagakan kejadian yang terjadi saat awal pernikahannya bersama suami. Kala itu, Yoshi sangat bingung melihat istrinya tidur sembari memeluk guling.

“Lho, sudah mau tidur? Tidur pakai itu? Tapi kan kita sudah nikah. Tetap pakai guling?” tanya Yoshi.

“Bukannya tidak ada hubungannya? Di Indonesia, guling itu biasa saja,” jawab Tamia.

Suami Tamia menjelaskan bahwa masyarakat Jepang tidur menggunakan guling agar mereka tidak merasa kesepian. Hal itu membuat Yoshi bingung lantaran sudah menikah dengan Tamia, namun masih menggunakan guling.

“Kalau di Jepang, pakai itu karena kesepian. Makanya aku pikir kamu gitu juga,” ucap Yoshi.

Enggak cuma tentang kebiasaan tidur, Tamia dan Yoshi juga memiliki banyak perbedaan lain dalam kehidupan mereka.

KLIK DI SINI UNTUK HALAMAN SELANJUTNYA

https://www.haibunda.com/moms-life/20220822101656-68-282222/cerita-wni-dikira-kesepian-oleh-suami-jepang-gara-gara-tidur-pakai-guling/2