Varian Corona Inggris Disebut Bisa Sebabkan Sakit yang Lebih Lama

Jakarta

Varian baru virus Corona dari Inggris yang disebut B117 memiliki mutasi yang membuatnya bersifat lebih mudah menular. Selain itu, menurut laporan beberapa studi, varian ini tampaknya juga bisa menyebabkan gejala penyakit yang lebih lama daripada varian umum sebelumnya.

Para peneliti dari Harvard University melakukan percobaan dengan setiap hari menguji jumlah virus (viral load) pada 65 pasien positif COVID-19. Tujuh di antaranya diketahui terinfeksi varian virus B117.

Peneliti menemukan bahwa jumlah virus di dalam tubuh semua pasien rata-rata hampir mirip. Namun, ada perbedaan lama durasi infeksi di antara kelompok varian B117 dan varian yang umum.

Para pasien dengan B117 menunjukkan waktu infeksi rata-rata 13,3 hari sedangkan varian umum rata-rata hanya 8,2 hari. Waktu jumlah virus mencapai puncak juga berbeda dengan varian B117 membutuhkan waktu lebih lama yaitu 5,3 hari versus varian umum yang hanya butuh waktu 2 hari.

Peneliti berpendapat hal ini kemungkinan menjelaskan kenapa varian B117 bisa mudah menular dan menyebabkan lebih banyak kasus. Waktu infeksi yang lebih lama memberikan lebih banyak kesempatan bagi virus untuk menulari orang lain.

“Ini masih temuan awal, karena hanya berdasarkan tujuh kasus B117,” kata peneliti seperti dikutip dari Reuters, Selasa (23/2/2021).

“Tapi, bila melihat data tambahan ini, tampaknya perlu waktu isolasi lebih lama dari yang sekarang disarankan yaitu 10 hari setelah gejala muncul untuk secara efektif mencegah infeksi dari varian ini,” pungkas peneliti.

Terima kasih telah membaca artikel

Varian Corona Inggris Disebut Bisa Sebabkan Sakit yang Lebih Lama