
Vaksin Sinovac Resmi Dapat Izin WHO, Kenapa Lama Sekali Disetujuinya?

Jakarta –
Pada Selasa (1/6/2021) kemarin, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi menyetujui izin penggunaan darurat atau emergency use listing (EUL) vaksin Corona buatan Sinovac. Dengan persetujuan tersebut, kini vaksin Sinovac telah memenuhi standar internasional terkait keamanan dan efikasinya.
“WHO hari ini memvalidasi vaksin Sinovac-CoronaVac COVID-19 untuk penggunaan darurat,” kata WHO dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Channel News Asia, Rabu (2/6/2021).
Kenapa lama sekali proses persetujuannya?
Menurut Eks Direktur WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama, dalam pemberian EUL, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh produsen vaksin. Oleh karenanya, membutuhkan waktu yang tak sebentar untuk mendapatkan izin penggunaan darurat tersebut.
“Perusahaan vaksin akan mendaftar dulu ke WHO untuk mendapat EUL. (kemudian) Analisa ilmiah mendalam dari SAGE (Strategic Advisory Group of Expert) on Immunization, suatu badan independen yang membantu WHO dari sudut kepakaran ilmiahnya,” kata Prof Tjandra melalui pesan singkat yang diterima detikcom, Kamis (3/6/2021).
“Sesudah ada ‘lampu hijau’ dari SAGE maka akan dianalisa lebih lanjut oleh WHO, dalam hal ini Department of Registration and Prequalification,” lanjutnya.
Selain vaksin Sinovac, sebelumnya WHO juga telah memberikan EUL kepada sejumlah vaksin Corona, yakni Pfizer-BioNTech, Moderna, Johnson&Johnson, Sinopharm, dan AstraZeneca.
Apa dampak dari persetujuan EUL WHO ini?
Prof Tjandra mengatakan salah satu manfaat terbesarnya adalah setiap negara yang hendak menggunakan vaksin Sinovac akan lebih mudah mengakses bukti-bukti ilmiah terkait keamanan dan efikasinya.
“EUL dari WHO dapat memberi bukti-bukti ilmiah yang cukup lengkap tentang vaksin itu, dan dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan baku sebuah negara akan mengeluarkan Emergency Use of Authorization (EUA) untuk penggunaannya di negaranya masing-masing,” jelasnya.
Selain itu, persetujuan ini juga membuka jalan agar vaksin Sinovac dapat masuk dalam skema COVAX, yang bertujuan untuk memberikan akses dosis vaksin yang adil ke seluruh dunia.
Vaksin Sinovac Resmi Dapat Izin WHO, Kenapa Lama Sekali Disetujuinya?
