Vaksin Corona Lokal India Diprediksi Selesai Uji Klinis Dua Bulan Lagi

Jakarta –
Menteri Kesehatan India mengatakan vaksin lokal untuk COVID-19 akan menyelesaikan uji klinis dalam 2 bulan ke depan. Prediksi ini menumbuhkan harapan di negara dengan jumlah kasus terbanyak ke dua setelah Amerika Serikat tersebut.
Indian Council of Medical Research (ICMR) bersama Bharat Biotech bulan ini memulai uji klinis tahap ketiga vaksin COVAXIN dengan melibatkan 26 ribu relawan. Diklaim ini merupakan vaksin eksperimental paling maju di India.
“Kami dalam proses mengembangkan vaksin asli kami, dalam proses menyelesaikan uji klinis fase 3 dalam 1 atau 2 bulan,” kata Menteri Kesehatan Harsh Vardhan, dikutip dari Reuters, Senin (23/11/2020).
Vardhan menyebut, pemerintah India berencana mengimunisasi 200 juta hingga 250 juta warganya mulai Juli 2021. Seorang pakar di ICMR kepada Reuters mengatakan awal bulan ini bahwa vaksin bisa diluncurkan Februari atau Maret, meski Bharat Biotech memperkirakan bahwa uji klinis baru selesai antara Maret dan April.
Meski demikian, Vardhan mengatakan pada September pemerintah bisa mengambil opsi untuk Emergency Use Authorisation (EUA) khususnya untuk lansia dan orang-orang dalam lingkungan kerja berisiko tinggi.
India mengatakan akan mengandalkan COVAXIN dan 4 kandidat vaksin yang diuji di negara tersebut. Di antaranya adalah vaksin yang dikembangkan Oxford-AstraZeneca dan vaksin Sputnik-V dari Rusia.