Jakarta –

Pada Lebaran 2022 kali ini masyarakat bisa melakukan perjalanan mudik, dengan syarat wajib booster bila ingin dikecualikan dari tes COVID-19. Aturan ini juga dimuat dalam Surat Edaran (SE) No 16 Tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Corona Virus Diseases Tahun 2019.

Sebagai bentuk syarat mudik, tentunya masyarakat diimbau untuk melakukan booster jauh-jauh hari sebelum keberangkatan mudik. Hal ini juga sesuai dengan saran Kementerian Kesehatan RI agar warga tidak divaksinasi booster di hari perjalanan mudik.

“Kita mengimbau masyarakat, sekarang kalau kita mau mudik nyaman, jangan divaksinasi saat mau mudik, ini harus kita sampaikan. Kalau tidak enak badan, terasa pegal, pusing, kan jadi tidak nyaman mudiknya,” jelas juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers, Selasa (12/4/2022).

Hal tersebut perlu dilakukan untuk menghindari kemungkinan adanya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), menurut dr Nadia KIPI yang timbul dari vaksinasi booster bisa berupa nyeri di tempat bekas suntikan, pegal, dan bengkak yang tentunya bisa menghambat perjalanan mudik.

Lalu kapan waktu yang tepat untuk booster sebelum mudik?

Juru bicara Satgas COVID-19 Reisa Broto menyarankan vaksinasi booster sebaiknya dilakukan minimal dua minggu sebelum lebaran agar vaksin memiliki waktu bekerja secara optimal dalam menghasilkan antibodi.

“Mari segera penuhi vaksinasi dosis lengkap maupun vaksinasi booster yang disarankan sekurang-kurangnya dua minggu sebelum kita mudik,” ucap Reisa dalam konferensi pers yang disiarkan Sekretariat Presiden, Rabu (6/4/2022).

Lamanya pembentukan antibodi juga disesuaikan dengan faktor usia dan komorbid yang diderita.