Jakarta, – Perangkat audio yang bisa dikenakan kian mendapat tempat di hati pengguna. Terungkap dalam laporan terbaru yang dirilis Counterpoint Research yang menyebutkan pasar wearable device terus tumbuh dengan cepat.

Penelitian terbaru itu menunjukkan 52% perangkat yang dapat dikenakan pada Q3 2020 itu terdiri adalah alat bantu dengar. Smartwatch dan pelacak kebugaran menyumbang 41%. Pakaian kulit, pakaian tubuh, dan kacamata menyumbang 7% sisanya.

Kategori alat bantu dengar sendiri telah tumbuh 83% dibandingkan tahun 2019. Sebanyak 238 juta unit alat dengar terjual tahun lalu.

“Tren di sekitar melepas jack dan earphone dari perangkat dan kotak menjadi pendorong besar untuk pertumbuhan segmen TWS. Hal ini juga membantu konsumsi media seluler terus tumbuh, menjadikan TWS aksesori yang harus dimiliki berikutnya,” ungkap Liz Lee, Analis Senior Riset Counterpoint.

Sementara itu, smartwatch mengalami pertumbuhan paripurna menjelang akhir 2020, tetapi diperkirakan akan mengalami peningkatan kecil pada tahun 2021.

Analis Senior Sujeong Lim mengatakan “Normalisasi ekonomi ditambah dengan peningkatan minat pada kesehatan dan kebugaran akan membantu pasar jam tangan pintar tumbuh.”

Jika harga jual smartwatch terus turun, Lim memprediksi segmennya akan terus tumbuh.

Kembali ke TWS, Apple masih memimpin pada Q3 2020 dengan pangsa pasar 29%. Xiaomi berada di urutan kedua dengan 13% dan Samsung berada di urutan ketiga dengan 5%.

Lima dari sepuluh merek teratas menjual TWS murah dengan poin harga di bawah $50.

Perangkat TWS menjadi semakin terjangkau dan akan terus tumbuh dalam pangsa pasar seperti yang ditunjukkan Xiaomi yang berada di posisi nomor dua.

Realme saat ini berada di 2% pangsa pada Q3 2020, tetapi analis percaya kehadiran merek yang kuat dan berkorelasi dengan merek smartphone yang populer juga bisa tercermin dengan alat dengar.