Tupi Class – Kapal Selam Type 209/1400 Brasil yang ‘Dilirik’ Indonesia

Pilah pilih alutsista strategis tentu bukan perkara mudah, terlebih bila dihadapkan pada keterbatasan anggaran, sementara realisasi diperlukan dalam waktu cepat. Menghadapi kasus di atas, maka tak heran bila acap kali muncul berita bergenre ‘lirak-lirik’ atau negosiasi alutsista ke beberapa negara. Salah satu yang terbaru adalan kabar bahwa Indonesia tengah melakukan negosiasi dengan Brasil untuk pengadaan kapal selam.
Baca juga: Indonesia Jajaki Akuisisi Kapal Selam Scorpene ala Brasil (Riachuelo Class)
Namun, kabar yang kali ini dirilis situs Naval.com.br (2/2/2021), mengungkapkan bahwa apa yang dinegosiasikan antara Indonesia dengan Brasil bukan tentang kapal selam baru Riachuelo Class (Scorpene Class) – yang disarankan oleh Naval Group, melainkan negosiasi Indonesia dan Brasil terfokus pada kapal selam Type 209/1400 yang dikenal sebagai Tupi Class (1.440 ton). Masih dari sumber yang sama, disebut negosiasi mencakup dua unit Tupi Class, dimana saat ini Angkatan Laut Brasil mengoperasikan empat unit kapal selam diesel listrik rancangan Jerman ini.
Lepas dari itu, belum ada informasi lebih lanjut, yang jelas peminat Tupi Class bukan Indonesia saja. Argentina pada tahun 2019 telah lebih dulu melakukan pembicaraan untuk mengakuisisi Tupi Class, bahkan ada niatan untuk memborong semua Tupi Class.
Pembicaraan dengan Argentina juga mencakup paket upgrade bila kapal selam itu jadi dilego oleh Negeri Samba. Keinginan Brasil untuk melepas Tupi Class berkaitan dengan program akuisisi kapal selam modern Riachuelo Class, dimana dua unit Riachuelo Class yang kini telah diluncurkan dan dalam masa sea trial.
Meski desain kapal selam Type 209 sudah tak asing lagi oleh warganet di Indonesia, namun, usia Tupi Class (yang paling tua) juga masih jauh lebih mudah ketimbang kapal selam Type 209/1300 (Cakra Class) yang masih dioperasikan TNI AL.
Merujuk ke sejarah Tupi Class, pada tahun 1984 Brasil mengontrak Howaldtswerke-Deutsche Werft (HDW) untuk pembuatan enam unit kapal selam Type 209/1400. Sesuai kesepakatan, unit perdana dibangun di Kiel, Jerman dan lima lainnya di Rio de Janeiro. Lantaran ada kendala finansial, yang dibuat di Brasil kemudian hanya tuntas tiga unit.
Di luar kontrak awal, kemudian disepakati pembangunan dua unit kapal selam masih dari basis Type 209, yaitu Tikuna Class, yang punya spesifikasi tinggi dari Tupi Class (1.500 ton). Lagi-lagi karena alasan pendanaan, hanya satu unit yang Tikuna Class yang berhasil dibangun di Brasil.
Tupi Class perdana, yaitu S Tupi S30 resmi dioperasikan pada tahun 1989, bertuturut-turut kemudian S Tamoio S31 (1994), S Timbira S32 (1996) dan S Tapajó (1999). Armada Tupi Class beroperasi dari Pangkalan Almirante Castro e Silva di Pulau Moncangue.
Baca juga: Brasil Luncurkan Humaitá S41, Unit Kedua Kapal Selam Scorpene-BR (Riachuelo Class)
Tupi Class dipersenjatai torpedo Mk 24 Tigerfish buatan Inggris dan torpedo yang dikembangkan oleh IPqM (Instituto de Pesquisas da Marinha/Lembaga Penelitian Angkatan Laut). Konfigurasinya, ada delapan torpedo yang siap dilepaskan dari tabung, sementara ada delapan torpedo lain untuk reload. Tigerfish adalah torpedo berpemandu kabel yang mampu melakukan homing aktif dengan kecepatan 35 knots hingga jarak 13 km atau homing pasif pada kecepatan 24 knots hingga jarak 29,6 km. (Bayu Pamungkas)