Jakarta, – Penjualan smartphone di Eropa terkena imbas selama kuartal kedua oleh COVID-19 menurut data baru yang diterbitkan oleh Counterpoint Research. Aktivasi handset baru berkurang 24% selama tiga bulan dari April hingga Juni 2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dibandingkan kuartal pertama, penjualan menurun 20%.

Secara keseluruhan, Samsung adalah merek smartphone teratas di benua itu dengan pangsa pasar 35% selama kuartal tersebut. Angka itu turun satu poin dari 36% yang dimiliki Samsung selama kuartal kedua tahun lalu.

Penjualan smartphone Apple di Eropa naik 13,3% selama kuartal ini, mengambil 3 poin persentase pada Samsung. Pangsa pasar iPhone di Eropa berjumlah 17% untuk kuartal kedua, naik dari 15% di tahun lalu.

Penjualan Huawei turun 27% tetapi dengan pangsa 16%, masih cukup tinggi untuk menempati posisi ketiga.

Tepat di belakangnya, Xiaomi mendapat pangsa pasar 13%, dua kali lipat pangsa pasarnya di bandingkan Q2 tahun lalu.

Sementara Oppo hanya memiliki pangsa 3% kuartal kedua ini di Eropa, itu tiga kali lipat bagian 1% itu selama kuartal yang sama tahun lalu.

VP Peneliti Counterpoint Peter Richardson mengatakan, “Dampak COVID-19 di Eropa selama April adalah bulan pertama full lockdown di hampir seluruh wilayah, menyebabkan penurunan sekitar 45% YoY dan 30% MoM. Lockdown mulai meningkat di seluruh Eropa pada bulan Mei, penjualan kembali naik (+ 33% MoM). Juni sama-sama baik, membukukan kenaikan berurutan lebih lanjut sebesar 34%. Meskipun perbandingan MoM terlihat baik, skenario keseluruhan untuk kuartal ini masih menunjukkan 24% Penurunan YoY. ”

Pabrikan smartphone Cina menguasai 35% ponsel yang terjual di benua itu selama kuartal tersebut. Berkat permintaan yang baik untuk jajaran OnePlus 7T dan OnePlus 8, OnePlus mencatat penjualannya di Eropa Timur melonjak 128% secara tahunan.

Analis Counterpoint Research Abhilash Kumar mencatat bahwa “Samsung terus memimpin pasar. Pangsa pasarnya meningkat dari 33% di Q2 2019 menjadi 35% di Q2 2020. Ini didorong oleh portofolio yang terdiversifikasi dan lini produk baru yang memenuhi kebutuhan semua harga Apple, didukung oleh kinerja iPhone SE dan 11 series yang baik, membatasi penurunan volume penjualannya menjadi 14% YoY, sementara itu, Huawei turun 46% YoY di tengah sanksi perdagangan AS-Cina. Xiaomi dan Oppo tumbuh 64% YoY dan 52% YoY bahkan selama pandemi. Dengan spesifikasi menarik dan harga terjangkau, mereka berhasil merayu beberapa pengguna Huawei potensial berkat harganya.”

Di enam negara Eropa utama yang disorot oleh Counterpoint (Inggris, Spanyol, Prancis, Rusia, Jerman, dan Italia), Samsung menjadi pemimpin di empat negara dengan Apple memimpin di Inggris dan Huawei merek terkemuka di Rusia.

Bulan lalu Counterpoint melaporkan angka global terbaru untuk bulan Mei menunjukkan Huawei dengan pangsa 19,7% terkemuka diikuti oleh 19,6% Samsung. Dengan pangsa pasar 13%, Apple berada di posisi ketiga selama sebulan.

Hasil di atas adalah suatu pencapaian bagi Huawei yang tidak dapat mengakses rantai pasokan AS-nya (termasuk Google) sejak pertengahan Mei 2019.