Top 5 Vendor Smartphone di Asia Tenggara: Pasar Tumbuh 12% pada Q1 2024

Jakarta, – Laporan pasar terbaru Canalys mengenai pasar ponsel pintar Asia Tenggara menunjukkan pertumbuhan yang sehat sebesar 12% tahun-ke-tahun pada kuartal pertama tahun ini.
Para analis mengatakan ini adalah tanda pertama pemulihan setelah tahun 2023 yang cukup sulit.
Produsen ponsel pintar mengirimkan 23,5 juta unit, tetapi jumlah tersebut masih di bawah level sebelum tahun 2023.
Salah satu pendorong utama keberhasilan Q1 adalah Ramdan di beberapa pasar seperti Indonesia dan Malaysia, sementara perusahaan lain seperti Transsion mendapat manfaat dari pasar seperti Filipina dan Indonesia di mana segmen di bawah $100 mengalami kebangkitan.
Bagaimanapun, Samsung masih memimpin dengan pangsa pasar 19%, meskipun volume pengirimannya turun 20% dibandingkan tahun lalu.
Namun hal tersebut memang wajar terjadi karena raksasa teknologi Korea ini perlahan-lahan mengubah strateginya untuk lebih fokus pada segmen kelas menengah dan kelas atas.
Mereka yakin tren konsumen akan mencari ponsel pintar kelas atas dalam waktu dekat.
Transsion, dengan sub-mereknya Infinix, Tecno dan iTel, mengamankan posisi kedua dengan pangsa pasar 18% dan mencatat pertumbuhan tahun-ke-tahun yang mengesankan sebesar 197%.
Bahkan melampaui perusahaan seperti Oppo dan Xiaomi.
Oppo mengalami peningkatan penjualan sebesar 52% selama kuartal ini, sementara Oppo turun 12% dibandingkan tahun lalu.
Top 5 vendor smartphone di Asia Tenggara pada kuartal pertama 2024 menurut Canalys adalah:
- Samsung (19%)
- Transsion (18%)
- Xiaomi (16%)
- OPPO (16%)
- Vivo (12%)
Analis optimis terhadap masa depan dan memperkirakan sekitar 4% total pertumbuhan pasar pada tahun 2024, namun ketidakpastian di masa depan seputar fluktuasi mata uang, biaya komponen, dan faktor-faktor volatil lainnya dapat menghambat pertumbuhan pasar.
Itu sebabnya vendor dengan rantai pasokan yang efisien dan inventaris yang sehat akan mendapatkan keuntungan dari kondisi ini.
Baca Juga: Top 5 Vendor Smartphone di Indonesia, Perangkat 5G Capai 29% Market Share