Toilet Canggih Bikinan NASA Yang Mahal

Pada minggu kemarin, roket Northrop Grumman lepas landas dari pantai Virginia, membawa toilet luar angkasa canggih untuk para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Dikatakan lebih kecil dan lebih
ringan dari toilet yang saat ini sudah berada di ISS, toilet baru ini juga diharapkan dapat menampung astronot wanita yang perlu menggunakan fasilitas luar angkasa.

Toiler tersebut mendapat julukan Sistem Pengelolaan Limbah Universal, toilet tersebut adalah salah satu dari dua toilet yang ditingkatkan kualitasnya yang dibuat khusuh oleh NASA dengan biaya yang dikeluarkan
mencapai $23 juta. Toilet ini merupakan toilet yang akan digunakan di ISS. Toilet ini juga merupakan toilet identik kedua yang akan ditambahkan ke kapsul awak luar angkasa NASA di masa depan, Orion. NASA berencana mengirim
astronot ke Bulan menggunakan Orion di tahun-tahun mendatang, dan Sistem Pengelolaan Limbah Universal, atau UWMS, akan berada di dalam kapsul untuk siapa saja yang membutuhkan buang air di sepanjang jalan ke bulan.
Karena toilet ini akan bepergian ke luar angkasa, NASA membutuhkan sesuatu yang ringkas tetapi seefisien toilet di masa lalu. Benda yang lebih berat dan lebih besar lebih mahal dan lebih sulit untuk diluncurkan.
NASA kemudian melakukan yang terbaik untuk mengoptimalkan ukuran toilet dan membuatnya 65 persen lebih kecil dan 40 persen lebih ringan dari pada toilet ISS yang sudah ada saat ini. Badan tersebut juga mengatakan para insinyur
telah membuat toilet menjadi lebih hemat energi. “Anda dapat membayangkan bahwa mengoptimalkan itu dapat membantu dalam banyak hal karena ruang dan daya sangat mahal di pesawat ruang angkasa,” ungkap Melissa McKinley
selaku manajer proyek untuk UWMS di NASA, dalam konferensi pers pekan lalu.
Baca Juga
Terlepas dari peningkatan ini, toilet UWMS baru kurang lebih berfungsi dengan cara yang sama seperti toilet yang sudah ada di luar angkasa. Semua toilet yang berada di ruang angkasa memiliki satu hal yang
pentingyaitu daya hisap. Penghisap ini akan memastikan limbah yang dihasilkan astronot benar-benar ditarik ke toilet dan tidak secara tidak sengaja mengapung di sekitar kabin awak. Untuk buang air kecil di toilet yang ada
di ISS, astronot menggunakan corong yang dipasang ke selang, dengan kipas di dalam, yang menarik urin ke dalam tangki.
Insinyur NASA menggunakan teknik pencetakan 3D khusus untuk membuat berbagai bagian sistem di toilet yang terbuat dari logam eksotis seperti Inconel, Elgiloy, dan titanium. Sekumpulan logam tersebut adalah
logam yang kuat, yang dibutuhkan agar toilet dapat menahan larutan sangat asam yang digunakan di dalam sistem toilet untuk mendekomposisi urin. Urin terkadang dapat mengandung endapan padat yang tersangkut di toilet dan menumpuk
seiring waktu, jadi NASA melakukan pretreatment urin dengan larutan asam untuk memecah endapan tersebut sebelum mengirimkannya ke sistem daur ulang.
Satu peningkatan besar terakhir pada sistem ini adalah semuanya otomatis. Saat ini, astronot perlu menyalakan sakelar untuk menggunakan toilet lain di ISS, tetapi kipas UWMS secara otomatis menyala saat astronot
melepaskan corong dari tempatnya atau mengangkat kursi ke “toilet”.