
Tiga Trending Topic Twitter Hari Ini: 17 Tahun Kepergian Munir Nyaris Duduki Posisi Teratas

Jakarta, – Twitter masih menjadi salah satu platform yang banyak dikunjungi. Bahkan, dibanding dengan media sosial lainnya, Twitter menjadi platform yang paling update melahirkan deretan berita hot sebelum disebarluaskan di platform media sosial lainnya.
Kali ini, team SelularTV ingin mengulas tiga trending topic teratas di platform media sosial yang berlogo burung berwarna biru tersebut. Langsung saja, berikut kami sajikan untuk Anda.
1. Polemik Vaksinasi Sebagai Syarat Administrasi
Meski jumlah cuitannya hanya menginjak sekitar 2.600an Tweets, tagar #batalkankartuvaksin mampu mempertahankan posisi teratas dari trending topic Twitter di Indonesia per-hari ini, Selasa (7/9/2021).
Dibalik tagar tersebut, beberapa warga Twitter saling debat kusir terkait Vaksinisasi yang dijadikan syarat bepergian ataupun administrasi penting lainnya.
Ya, saat ini beberapa peraturan memang menjadikan Vaksinasi sebagai syarat administrasi untuk beberapa keperluan. Contohnya, syarat untuk masuk ke Mall, menggunakan angkutan umum Transjakarta, hingga beberapa restoran pun ada pula yang menerapkan aturan tersebut.
Terlepas dari pentingnya vaksinasi untuk kesehatan, sebagian masyarakat beranggapan bahwa persyaratan kartu vaksin ini seolah seperti sudah melanggar Hak Asasi Manusia, dan hanya membatasi ruang gerak orang-orang yang tak bisa vaksin lantaran beberapa alasan tertentu, seperti memiliki Riwayat penyakit bawaan dan lain sebagainya.
Bahkan, banyak diantara masyarakat yang mengakui jika mereka melakukan vaksinasi hanya bertujuan untuk mengantongi sertifikasi vaksin, demi memenuhi syarat dari beberapa kepentingan.
#BatalkanKartuVaksin
Sebab tidak relevan sebagai solusi dalam penanganan pandemi! Masyarakat siap hidup normal kembali tanpa #KartuVaksin sebagai syarat bepergian dan atau mengakses fasilitas publik! pic.twitter.com/j6kgWcxzsQ— Azhar Faris #FreePalestine🇵🇸#StopPlandemiCovid19 (@AZHARFRS) September 7, 2021
Mestinya pada paham, orang dalam kondisi tertentu terpaksa gak bisa di vaksin. Jadi jika mau masuk mall atau ngurus administratif lainnya harus pake kartu vaksin itu jelas ngaco.#batalkankartuvaksin
— Hisyam Mochtar (@HisyamMochtar) September 7, 2021
Sejatinya, inti dari debat kusir para pengguna Twitter hari ini yang tertuang dalam tagar #batalkankartuvaksin, bukan perihal menentang kewajiban vaksin untuk imunitas tubuh, melainkan tentang pro dan kontra akan penerapan kebijakan yang mengharuskan kartu vaksin sebagai syarat untuk aktivitas masyarakat sehari-hari. Nampaknya, pemerintah harus segera mengambil langkah dalam memberi edukasi terkait hal ini, agar tak ada lagi pihak yang salah kaprah akan hak dan kewajiban vaksinasi.
2. UU ITE
Selanjutnya yang juga ramai diperbincangkan warganet di platform Twitter hari ini yaitu terkait UU ITE. Topic ini menjadi hangat lantaran berawal dari kasus dugaan bullying yang dialami salah satu karyawan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) oleh beberapa oknum yang juga menjabat sebagai karyawan di KPI.
Dalam hal ini, beberapa orang yang terduga pelaku pelecehan seksual dan perundungan terhadap salah satu karyawan KPI berinisial MS, melayangkan laporan balik kepada korban dengan tuduhan pencemaran nama baik. MS diduga telah menyebarkan identitas pribadi mereka yang berujung terjadinya cyber bullying yang dialami oleh pihak keluarga terduga pelaku. Terkait hal ini, MS terancam terkena pasal dalam UU Transaksi dan Informasi Elektronik (UU ITE).
Para warganet geram dengan laporan yang dilayangkan oleh para terduga pelaku perundungan tersebut, dan beranggapan bahwa hal ini dapat berdampak buruk terhadap kasus pembullyan kedepannya. Membanjiri platform Twitter dengan total Tweets mencapai sekitar 18 ribu, para Netizen dengan kompak membela korban bullying lewat cuitannya.
Fungsi UU ITE di indo apaan sih selain digunakan buat muter balikin posisi korban dan tersangka? Gimana korban pelecehan/perundungan mau cari perlindungan ya kalau tiap speak up hasilnya gini terus https://t.co/sL4AasUAuA
— yha girl. (@alterrrego_) September 6, 2021
Gimana korban kekerasan seksual nggak keder kalau usaha buat dapetin keadilan justru dibales dengan pasal UU ITE & pencemaran nama baik, yang keduanya sama-sama karet sekaligus blangsak.
— Faisal Irfani (@serbapeni) September 6, 2021
Terkait kasus ini, banyak warganet yang khawatir bahwa hal ini akan membuat para korban perundungan atau pelecehan seksual lainnya diluaran sana enggan melaporkan kasus bullying lantaran takut mendapat boomerang yang bersembunyi dibalik embel-embel pasal UU ITE. Banyak yang mengharapkan agar pasal UU ITE dapat diterapkan secara bijaksana dan adil.
3. Memperingati 17 Tahun Kepergian Munir
Tak terasa, rupanya hari ini tepat 17 tahun kepergian salah seorang Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) bernama Murni Said Thalib. Namanya dikenal sebagai sosok pejuang yang berani menyuarakan kebenaran. Dalam sejarah hidupnya, Munir berjuang bagi orang-orang hilang yang diculik pada masa itu. Seperti salah satu contohnya yakni membela para aktivis yang menjadi korban penculikan Tim Mawar dari Kopassus.
Hingga saat ini, kematian Munir masih menjadi misteri yang belum terungkap titik terangnya. Munir tewas di dalam pesawat terbang pada saat tengah melakukan perjalanan menuju Amsterdam untuk melanjutkan studi. Usai hasil autopsi dikeluarkan, disebutkan bahwa di dalam tubuh pria kelahiran Malang, Jawa Timur, itu terdapat racun arsenik yang mengendap.
Dari hasil autopsi tersebut, banyak pihak yang menduga bahwa kematian Munir telah direncanakan oleh beberapa oknum kenegaraan. Namun sayangnya, hingga saat ini masih belum terungkap siapa yang menjadi dalang dibalik pembunuhan Munir.
Presiden @jokowi saya berharap anda bisa mencari Pembunuh Munir. pic.twitter.com/mA1SiVF86K
— B.Nurgianto (@BudhyNurgianto) September 7, 2021
Pada 7 September 2004, Munir dibunuh pada saat perjalanan menuju Amsterdam. Munir dibunuh bukan karena kekuatan senjata mematikan yang dia miliki tetapi karena ide besar yang ditakuti penguasa.
Munir merupakan contoh mahalnya keberpihakan terhadap kaum tertindas. #melawanlupa pic.twitter.com/8Zll9DS2zd— Lakso Anindito (@laksoanindito) September 7, 2021
Menginjak sekitar 11 ribu tweets, para warganet di Twitter beramai-ramai mengenang sosok Munir yang dituangkan melalui cuitan mereka. Tak sedikit juga dari mereka yang menuntut pemerintah untuk kembali mengusut tuntas kematian Munir. Sampai saat ini, kalimat “Munir dibunuh di udara” masih terngiang di telinga masyarakat untuk mengenang kematian sang aktivis tersebut.
Tonton juga video di bawah ini:
[embedded content]Tiga Trending Topic Twitter Hari Ini: 17 Tahun Kepergian Munir Nyaris Duduki Posisi Teratas
