Tick-Borne dan Pes, Penyakit yang Mewabah di China di Masa Pandemi Corona

Jakarta

Kemunculan virus Corona dilaporkan pertama kali muncul di Wuhan, China pada awal Desember 2019. Virus yang sudah menginfeksi jutaan orang di dunia ini menunjukkan gejala, seperti demam, batuk kering, dan kelelahan.

Selain virus Corona, berikut beberapa penyakit yang juga mewabah di China di tengah pandemi Corona. Apa saja?

1. Wabah pes

Otoritas China beberapa waktu lalu melaporkan adanya kasus penyakit di Mongolia Dalam. Pasien adalah seorang peternak menjalani karantina dan kondisinya dilaporkan stabil.

Saat itu China langsung menerapkan siaga tingkat tiga. Ini artinya warga dilarang untuk berburu dan mengonsumsi hewan yang diduga membawa penyakit, dalam kasus pes biasanya marmut atau tikus.

Pes adalah penyakit berbahaya yang disebabkan oleh infeksi bakteri Yersinia pestis. Gejalanya mulai seperti flu hingga pembengkakan kelenjar getah bening.

Pes beberapa kali tercatat dalam sejarah pernah menjadi wabah yang membunuh jutaan orang. Salah satu kejadian wabah pes yang terkenal dijuluki “The Black Death” di Abad Pertengahan Eropa dan diperkirakan membunuh lebih dari 50 juta orang.

2. Virus ‘tick-borne’

Baru-baru ini media China melaporkan adanya virus ‘tick-borne’ telah menginfeksi hampir 67 orang dan menewaskan sedikitnya 7 korban.

Pihak berwenang pun telah memperingatkan masyarakat tentang kemungkinan virus yang bisa menular antar manusia.

Virus tick borne merupakan virus yang ditularkan melalui gigitan kutu ini telah diidentifikasi sebagai severe fever with thrombocytopenia syndrome (SFTS).

SFTS bukanlah penyakit baru, karena virus ini telah ditemukan di China, Korea Selatan, dan Jepang sejak 2009. Patogen virus tersebut termasuk dalam kategori bunyavirus, yang merupakan keluarga arthropod-borne atau virus yang dibawa oleh hewan pengerat.


Terima kasih telah membaca artikel

Tick-Borne dan Pes, Penyakit yang Mewabah di China di Masa Pandemi Corona