Tesla Ungkap Rencana Penerapan Teknologi Mobil Otonom Sepenuhnya

Artikel Oto – Bos Tesla, Elon Musk, belum lama ini menyatakan akan meluncurkan mobil dengan kendali otomatis penuh atau otonom. Mobil dengan teknologi fully-autonomous driving system ini rencananya akan diluncurkan tahun depan.
Sebelumnya Tesla meluncurkan sistem Full Self-Driving Beta ke konsumen tertentu, namun sistem itu belum menganut kemampuan nirsopir alias otonom Level 5 dan masih jauh dari sempurna. Dikutip dari Electrek, hal tersebut tidak menjadi hambatan Tesla untuk klaim kemampuan fitur nirsopir sepenuhnya.
Seperti dilansir Liputan6.com yang mengutip Carscoops, rencana menghadirkan sistem otonom sepenuhnya pada mobil Tesla diungkapkan Musk usai menerima penghargaan Axel Springer di Jerman. Saat itu, Musk mendapatkan pertanyaan mengenai kesiapan fitur nirsopir sepenuhnya.
“Untuk menjawab pertanyaan Anda, saya sangat percaya mencapai tingkatan nirsopir sepenuhnya dan meluncurkannya untuk konsumen Tesla tahun depan,” ungkap Musk. Musk mengakui peraturan akan lebih rumit, namun Musk yakin beberapa wilayah akan mengizinkan nirsopir sepenuhnya tahun depan.
Sebelumnya, Tesla belum lama ini juga mengembangkan teknologi baru pada baterai mobil listrik rakitannya. Teknologi tersebut yakni baterai tanpa tab alias tabless.
Teknologi baru pada baterai ini memungkinkan mobil listrik Tesla memiliki jangkauan jarak yang lebih panjang dalam sekali pengisian daya. Seperti dilansir Liputan6.com yang mengutip The Verge, Teknologi ini diungkap oleh Tesla dalam gelaran tahunannya di Palo Alto yang kali ini diberi tajuk Battery Day.
Teknologi ini merupakan terobosan baru yang melakukan pelepasan tab, bagian baterai yang mengkoneksikan antara sel baterai dan diberi daya. Hal ini membuat kapasitas energi lima kali lebih banyak, enam kali lebih bertenaga, dan kenaikan 16 persen jarak tempuh Tesla.
Sel dari baterai terbaru ini lebih besar, yakni 46 milimeter kali 80 milimeter. Musk menyebut baterai ini “hampir selesai” dikerjakan di tingkatan pabrik percontohan.
Baca juga: Supaya Lebih Terjangkau, Berapa Harga Ideal Mobil Listrik di Indonesia?
Sebelumnya, baterai Tesla diproduksi oleh Panasonic di pabrik Gigafactory Tesla di Nevada, AS. Persediaan dari pabrik ini mendadak jadi terbatas karena Panasonic mengalami kekurangan sel. Hal ini membuat Tesla jadi produsen mobil listrik yang kecepatan produksinya sangat lambat dan kerap tidak tepat waktu di jadwal pengiriman.
Adapun Tesla akan memproduksi sendiri baterai barunya itu. Menurut Musk, dengan memproduksi sendiri baterai maka biaya produksi kendaraan listrik besutan mereka akan lebih murah. Hal ini akan membuat harga mobil listrik akan kompetitif dengan mobil berbasis bensin.