Jakarta, – Tesla Inc. dilaporkan tengah mendekati tahap akhir kesepakatan untuk memproduksi kendaraan listriknya di India. Maka jika kesepakatan itu terjadi, Tesla akan memiliki 3 basis produksi yakni di Amerika Serikat, China, dan India.

Dilansir Bloomberg, Senin (15/2), Menteri Negara Bagian tersebut mengatakan Tesla memilih Karnataka, Bangalore kota di negara bagian selatan India sebagai pabrik pertamanya di India.

Penentuan lokasi ini tidak sembarangan, Bangalore dipilih karena merupakan kawasan yang dikenal sebagai hub kendaraan listrik dan sumber talenta manufaktur. Terlebih kota ini juga merupakan tempat di mana banyak pabrikan R&D di antaranya Mercedes-Benz, Great Wall Motors, General Motors, Continental, Mahindra & Mahindra, Bosch, Delphi, sampai Volvo.

Baca juga: Nissan Berminat Kolaborasi Garap Mobil Masa Depan Apple  

Berdasarkan sumber terpercaya yang mengetahui kesepakatan ini, Tesla telah melakukan negosiasi cukup panjang sebelumnya, dengan pemerintah setempat selama 6 bulan terakhir.

Sumber internal juga menyatakan perusahaan milik Elon Musk saat ini sedang menuntaskan membangun perkantoran di kawasan tersebut dan berencana membangun fasilitas penelitian dan pengembangan.

Sekretaris Utama Industri dan Perdagangan Gaurav Gupta, yang mengetahui sepak terjang Tesla di India ini, menyambut baik kabar gembira ketika Tesla memutuskan untuk memasukkan perusahaan mereka ke tanah airnya.

Baca juga: Apple Siapkan Kendaraan Otonom Di 2024?   

“Kami membuat mereka terkesan bahwa Bangalore bukan hanya ibu kota teknologi, tetapi juga ibu kota kedirgantaraan dan luar angkasa. Untuk segala jenis kolaborasi teknologi, ia memiliki kumpulan bakat yang tepat,” tutur Gupta.

Jauh sebelum kesepakatan ini, CEO Tesla Elon Musk, penah berkicau di akun Twitter resminya, jika Tesla sedang dalam pembicaraan dengan pemerintah India untuk membuka kantor, dealer, pusat R&D, dan kemungkinan besar pabrik perakitan. Kemudian pada bulan lalu pula perusahaan bernama Tesla Motors India dan Energy Private Limited didaftarkan di Bangalore, Karnataka.

Tak hanya memperluas bisnisnya di India, kabarnya Tesla kemungkinan juga bakal menanamkan investasi di Indonesia. Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Septian Hario Seto mengatakan pada 5 Februari pihaknya sudah menerima proposal investasi Tesla.

Perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat itu dikabarkan tertarik untuk berinvestasi di sektor Energy Storage System (ESS) atau sistem penyimpanan energi di Indonesia. ESS ini secara kinerja seperti ‘power bank’ dengan giga baterai skala besar yang bisa menyimpan tenaga listrik besar hingga ratusan mega watt (MW) dan bisa dijadikan sebagai stabilisator atau untuk pengganti pembangkit peaker (penopang beban puncak).