Terungkap, 3 Gejala COVID-19 Paling Banyak Ditemukan pada Anak Indonesia

Jakarta –
Mayoritas kasus COVID-19 pada anak tidak bergejala. Hanya 32,7 persen kasus yang bergejala, batuk jadi gejala yang paling banyak dikeluhkan.
Temuan ini terungkap dalam riset yang dilakukan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dan dimuat di Journal of Clinical Virology. Para peneliti mengamati 1.973 pasien dengan usia di bawah 18 tahun.
Hasil pengamatan menunjukkan 140 dari 208 kasus COVID-19 pada anak tidak menunjukkan gejala. Dari 68 yang bergejala, datanya adalah sebagai berikut.
- Batuk: 57,4 persen
- Kelelahan: 39,7 persen
- Demam: 36,8 persen
Gejala berat seperti sesak napas ditemukan pada 15 kasus, sebagian besar pada bayi. Para peneliti mengingatkan, risiko penularan dengan anak sebagai pembawa terbilang tinggi justru karena didominasi kasus tanpa gejala.
“Pneumonia yang dikonfirmasi oleh X-ray lebih banyak ditemukan pada kelompok usia 1-5 tahun (77 persen) dan 6-10 tahun (66,7 persen),” ungkap Eijkman, dikutip dari postingan akun resmi Instagram.
Penelitian ini dilakukan berdasarkan data dari 190 rumah sakit di sejumlah provinsi di Indonesia.