Terpopuler Sepekan: ‘Drama’ Hadi Pranoto Klaim Obat COVID-19

Jakarta –
Wawancara antara musisi Anji dengan seorang pria yang mengklaim dirinya sebagai profesor pakar mikrobiologi, Hadi Pranoto, viral di media sosial. Hadi Pranoto mengaku telah mengembangkan serum antibodi COVID-19 yang bisa menyembuhkan ribuan pasien Corona.
Klaim temuan obat COVID-19 Hadi Pranoto disebut bernama Bio Nuswa. Namun, pemegang izin edar Bio Nuswa pun membantah terkait klaim bisa menyembuhkan pasien COVID-19.
Produk tersebut memang memiliki khasiat, tetapi tidak untuk menyembuhkan pasien COVID-19. “Klaim untuk produk “BIO NUSWA” dengan Nomor Izin Edar POM TR 203636031 yang kami daftarkan yaitu membantu memelihara daya tahan tubuh, bukan menyembuhkan pasien yang terpapar virus COVID-19 seperti di beberapa pemberitaan belakangan ini,” sebut rilis yang diterima detikcom beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum PB IDI, dr Slamet Budiarto juga menyatakan bahwa obat Corona tidak bisa sembarang diklaim, sebab harus melalui tahapan uji coba dan uji klinis, seperti vaksin sebelum digunakan secara massal.
Tidak hanya itu, Hadi Pranoto juga mengaku bahwa dirinya adalah seorang profesor. Hingga akhirnya, terungkap bahwa kata ‘profesor’ hanyalah sebuah panggilan kesayangan dari teman-temannya. Hal ini sontak menjadi gurauan di media sosial.
Padahal, Prof Ali Ghufron Mukti MSc, PhD, Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Kementerian Riset dan Teknologi, menegaskan bahwa profesor adalah jabatan akademik tertinggi. Tidak sembarang orang bisa mendapatkan gelar tersebut.
“Profesor adalah jabatan akademik tertinggi jadi harus melalui satu proses,” jelas Prof Ghufron dalam siaran pers BNPB melalui kanal YouTube beberapa waktu lalu.