
Terpopuler: 10 Nama Baru Varian Corona yang Tak Boleh Lagi Pakai Nama Negara

Jakarta –
Varian baru COVID-19 kini tidak lagi dinamai sesuai dengan tempat di mana varian tersebut pertama kali teridentifikasi. Varian B117 yang pertama kali ditemukan di Kent, Inggris, kini tidak lagi disebut ‘varian Inggris’ melainkan varian Alpha.
Penamaan varian-varian Corona berdasarkan tempat awal teridentifikasi dianggap memojokkan negara tertentu. Oleh sebab itu, penamaan demikian kini tidak lagi digunakan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum lama ini memperkenalkan penamaan baru varian-varian baru virus Corona dengan lebih ‘netral’. Sekarang, penamaan tersebut tidak lagi menggunakan nama negara, tetapi alfabet Yunani, seperti alfa, beta, gamma, dan seterusnya.
Meski demikian, penamaan resmi berdasarkan lineage genetik, seperti B.1.1.7 masih tetap digunakan. Hanya saja, karena dinilai susah diingat, penggunaannya sebatas di kalangan ilmiah saja.
Di sisi lain, penamaan Yunani bertujuan untuk mempermudah kalangan awam yang sebelumnya kesulitan mengingat varian-varian baru COVID-19. Berikut daftar lengkapnya:
Tak Boleh Lagi Pakai Nama Negara! Ini Daftar Nama Baru Varian Corona Foto: infografis detikHealth
|
Variant of Concern (VoC)
- Alpha / B117 / sebelumnya disebut varian Inggris
- Beta / B1351 / sebelumnya disebut varian Afrika Selatan
- Gamma / P1 / sebelumnya disebut varian Brazil
- Delta / B1617.2 / sebelumnya disebut varian India
Variant of Interest (VoI)
- Epsilon / B1427 – B1429 / pertama kali ditemukan di AS
- Zeta / P2 / pertama kali ditemukan di Brazil
- Eta / B1525 / pertama kali ditemukan di beberapa negara, tidak spesifik
- Theta / P3 / pertama kali ditemukan di Filipina
- Iota / B1526 / pertama kali ditemukan di AS
- Kappa / B1617.1 / pertama kali ditemukan di India, dikenal juga sebagai varian India.
Terpopuler: 10 Nama Baru Varian Corona yang Tak Boleh Lagi Pakai Nama Negara
