Jakarta –

Motor menjadi salah satu transportasi yang kerap digunakan masyarakat Indonesia untuk mudik lebaran ke kampung halaman. Cara ini sebenarnya tidak disarankan karena memang berisiko tinggi dan cenderung berbahaya untuk pengendara.

Dokter spesialis orthopedi dr Oryza Satria, SpOT(K) menuturkan masyarakat harus mempersiapkan kondisi sebaik mungkin apabila terpaksa harus mudik menggunakan motor. Selain itu, berhenti setiap tiga jam di perjalanan untuk istirahat dan peregangan juga penting untuk dilakukan.

“Beristirahatlah setiap 3-4 jam sekali dan istirahat saat sudah mengantuk atau lelah. Sebaiknya juga tidak membawa beban terlalu berat dan sesekali berhenti di jalan untuk meregangkan tubuh,” ucap dr Oryza ketika dihubungi oleh detikcom, Rabu (3/4/2024).

“Peregangan dilakukan dari kaki, tangan, dan leher. Rasakan tarikan otot ketika peregangan,” sambungnya

Peregangan dapat dimulai dari punggung bagian bawah dengan cara duduk tegak, punggung diregangkan kemudian badan diputar ke kanan 90 derajat. Tahan selama 20-30 detik, kemudian ganti ke sisi lain. Ulangi langkah tersebut dua kali di setiap sisinya.

Selanjutnya peregangan bisa dilanjutkan pada bagian punggung atas dan bahu. Menurut dr Oryza, hal ini penting untuk mencegah mudah pegal saat memegang stang.

“Rentangkan tangan kanan ke arah kiri dan tahan siku kanan dengan tangan kiri. Tahan posisi tersebut selama 10-20 detik, Setelah itu putar pundak ke depan 10 kali dan belakang 10 kali untuk pelemasan,” sambungnya.

Peregangan selanjutnya bisa dilakukan dengan mengangkat tangan hingga sejajar bahu, lalu tarik ke belakang hingga terasa pada bagian belikat kanan dan kiri. dr Oryza menuturkan pemanasan ringan pada bagian jari-jari tangan juga penting dilakukan.

“Misalnya posisikan jari-jari tangan kanan ke atas, tari perlahan dengan tangan kiri dan tahan selama beberapa detik dan lakukan sebaiknya pada tangan kiri,” tandas dr Oryza.