Shopee Affiliates Program

Ternyata Ada Ancaman Dibalik Aplikasi Populer Clubhouse!

Jakarta, – Selain bermasalah di Indonesia, karena sebagai penyelenggara sistem elektronik (PSE) belum melakukan pendaftaran sesuai Peraturan Menteri Kominfo No 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat dan kini terancam mengalami pemutusan akses. Ternyata tim Kaspersky menyebut jika aplikasi ini juga rentah terhadap kejahatan siber.

Mengutip dari keterangan resmi yang diterima Selular, pakar keamanan di Kaspersky, Denis Legezo menejelaskan pelaku kejahatan siber kini diketahui telah menyebarluaskan aplikasi Clubhouse palsu versi Android yang digunakan untuk mencuri data pengguna. Tentunya, aktivitas tersebut dilakukan setelah pengguna memberikan izin akses lewat peraturan keamanan.

Baca juga: Belum Terdaftar Sesuai Aturan, Clubhouse Terancam Alami Pemutusan Akses

“Aplikasi palsu berbahaya ini kemudian bisa memperoleh titik lokasi perangkat baik kasar maupun akurat, merekam audio dan video, mendapatkan akses ke messenger dan lain sebagainya,” kata Denis, Jumat (19/2).

Ancaman bisa berkembang semakin serius, dan besar kemungkinan data yang diperoleh bakal dimanfaatkan sedemikian rupa oleh para penjahat siber, misalnya jika para pelaku kejahatan siber mengimplementasikan kapasitas untuk merekam audio, dan fungsi ini diizinkan pada perangkat, mereka akan dapat menggunakan rekaman berkualitas tinggi itu untuk melatih algoritma mesin mereka, untuk membuat deep fake yang lebih canggih.

“Cara terbaik untuk menjaga keamanan adalah dengan selalu waspada tentang apa yang diunduh, dan menjaga pengaturan keamanan secara tepat pada ponsel cerdas Anda,” ujar Legezo.

Selain itu, pelaku kejahatan siber juga memanfaatkan undangan untuk melakukan aksinya. Mereka melakukan gencar menyebar undangan yang di dalamnya telah disusupi virus atau malware.

Baca juga: Mengenal Clubhouse, Aplikasi Baru Berbasis Audio Yang Viral Berkat Elon Musk

Yang perlu Anda ketahui untuk saat ini, Clubhouse hanya tersedia untuk pengguna iOS, dan untuk bisa mendaftar dan masuk harus mendapat undangan dari orang lain yang sudah memiliki akun di aplikasi tersebut.

Sementara itu melihat fenomena popularitas Clubhouse yang cukup memikat di tanah air, Pratama Persadha, Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi CISSReC, menilai aplikasi yang populer memang tidak bisa seluruhnya benar-benar aman.

“Namun karena popularitasnya global, setiap kekurangan akan ditutup dan diperbaiki dengan cepat. Misalnya Zoom, saat popularitasnya memuncak diawal 2020 ternyata belakangan diketahui tidak benar-benar mengimplementasikan enkripsi. Clubhouse seperti halnya Zoom dan Facebook, popularitasnya global sehingga bila ada isu keamanan akan cepat diselesaikan,” terang Pratama.

Yang mengkhawatirkan menurutnya, apabila ada platform yang tidak dengan segera menutup celah keamanan. “Dan hal ini diperparah dengan tidak adanya aturan yang melindungi perlindungan data pribadi, sehingga tidak ada kewajiban bagi developer platform untuk mengamankan secara maksimal produk digital mereka, itu yang perlu diperhatikan.” tandasnya.

Terima kasih telah membaca artikel

Ternyata Ada Ancaman Dibalik Aplikasi Populer Clubhouse!