Terkait Lebam dan Gigitan di Jasad Anak Tamara, Ini Kata Dokter Forensik

Jakarta

Temuan lebam dan bekas gigitan dalam autopsi jenazah anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas, Dante (6), sempat jadi sorotan. Dokter forensik menyampaikan penjelasan terkait hal itu.

“Lebam itu normal. Jadi semua orang meninggal pasti akan timbul lebam mayat. Jadi lebam mayat itu akan muncul 20-30 menit pasca mati, jadi kalau orang dinyatakan meninggal jam 6 pagi, biasanya jam 6.20-6.30 pasti akan muncul lebam mayatnya,” kata pakar forensik dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, dr Farah Primadani, SpFM, saat ditemui di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Metro Jaya, Senin (12/2).

Menurut dr Farah, lebam mayat dapat muncul di mana saja, tergantung posisi mayat saat meninggal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Jadi kalau dia gantung pasti adanya di ujung-ujung jari atau kaki. Kalau dia terlentang pasti di punggung, kalau dia tengkurap berarti ada di bagian depan tubuhnya. Jadi tergantung dari gravitasi,” paparnya.

Lebam mayat, menurutnya berbeda dengan luka memar. Terkait indikasi tindak kekerasan, dr Farah mengatakan tidak ada temuan bekas luka memar pada jasad Dante. Namun, ia menekankan bahwa kondisi jasad sudah mengalami dekomposisi atau pembusukan sehingga kehilangan beberapa bagian kulitnya.

“Kalau Dante kita nggak temukan, tapi memang itu kelemahannya. Di pemeriksaan Dante itu, kondisinya udah nggak fresh. Kalau jenazah udah nggak terlalu fresh, itu pasti udah pembusukan, jadi dia udah mulai ngembang, kulit ari di beberapa tempat sudah mulai mengelupas, bahkan hilang. Itu adalah proses normal karena pembusukan,” tuturnya.

“Jadi kalau ditanya ‘Ada memar nggak dok?’. Pada kulit yang tersisa itu kami tidak menemukan adanya tanda kekerasan. Tapi di kulit lain yang sudah hilang itu saya nggak bisa memastikan karena saya kan nggak bisa melihatnya. Makanya yang paling kompeten untuk menilai luka-lukanya pertama kali adalah dokter yang pertama kali periksa dia,” pungkas dr Farah.

Terkait bekas gigitan, Tamara dalam kesempatan lain mengaku memang menggigit dalam upaya menyadarkan sang anak usai tenggelam.

“Aku gigitin semuanya. Waktu Dante udah di IGD, aku gigitin semuanya, sebadan aku cubit semua buat ada respons,” ucap Tamara.

“Itu niat aku, aku pukulin semuanya pokoknya mau bangunin Dante niatnya,” sambung aktris berusia 29 tahun itu.

(ath/kna)

Terima kasih telah membaca artikel

Terkait Lebam dan Gigitan di Jasad Anak Tamara, Ini Kata Dokter Forensik