Pengiriman prototipe Challenger 3 Inggris ke Jerman, sempat mengundang pertanyaan di dalam negeri, seperti mengapa prototipe Main Battle Tank (MBT) untuk Angkatan Darat Inggris, justru pada tahap awal harus dikirim ke Jerman untuk uji coba? Padahal di Inggris pun sudah ada fasilitas pengujian tank. Nah, tentu keputusan yang diambil ada penjelasannya.

Baca juga: Jelang Pengujian, Prototipe MBT Inggris Challenger 3 Justru Dikirim ke Jerman

Selain Challenger 3 digarap perusahaan patungan Inggris – Jerman, Rheinmetall BAE Systems Land (RBSL), yang mana pengujian juga akan menggunakan amunisi buatan Rheinmetall di Jerman, tapi ada hal lain, yakni menjadi alasan utama untuk pengujian Challenger 3 karena bentang alam Jerman yang beragam. Dari ruang terbuka lebar hingga daerah perbukitan, hutan, dan lingkungan kota nyata, Jerman memiliki kondisi sempurna untuk uji kasus pertempuran secara menyeluruh.

Jerman juga memiliki sejarah panjang dalam pembuatan tank, yang mengarah pada penciptaan fasilitas pengujian yang canggih. Dengan menggunakan teknologi terkini, fasilitas ini dapat meniru berbagai situasi medan perang, sehingga menawarkan lahan yang sangat baik untuk pengujian tank intensif.

Secara geografis, lokasi Jerman yang berada di bagian tengah Eropa merupakan nilai tambah lainnya. Bagi negara-negara Eropa lainnya, biasanya lebih mudah dan lebih murah untuk membawa tank mereka ke Jerman untuk diuji, dibandingkan mengirimnya ke tempat-tempat terpencil atau di luar negeri.

Melakukan uji coba tank di Jerman juga membantu meningkatkan kolaborasi antar pasukan Eropa. Hal ini menawarkan kesempatan kepada berbagai negara untuk menyesuaikan taktik militer mereka, mempelajari lebih lanjut tentang peralatan masing-masing negara, dan meningkatkan keterampilan tempur mereka secara keseluruhan.

Jerman memiliki sistem transportasi yang baik dan aksesibilitas yang mudah ke berbagai negara di Eropa, membuat Jerman menjadi lokasi yang mudah dijangkau bagi pasukan dari berbagai negara

Yang terakhir, Jerman dikenal di seluruh dunia karena peraturannya yang ketat dan standar yang tinggi dalam pengujian peralatan militer. Oleh karena itu, tank yang diuji di Jerman biasanya lebih andal dan berperforma tinggi. Hal ini disebabkan oleh standar ketat yang harus mereka penuhi, yang pada gilirannya meningkatkan efektivitas mereka dalam situasi pertempuran nyata.

Salah satu lokasi terkenal di Jerman untuk latihan dan pengujian tank adalah Grafenwöhr Training Area. Grafenwöhr Training Area adalah salah satu fasilitas militer terbesar di Eropa dan digunakan oleh Angkatan Darat Jerman (Bundeswehr) serta oleh pasukan dari negara-negara NATO lainnya.

Fasilitas ini memiliki area latihan yang luas, termasuk berbagai jenis medan seperti hutan, padang rumput, dan area perkotaan yang direplikasi untuk latihan tempur perkotaan. Grafenwöhr juga dilengkapi dengan fasilitas pengujian dan simulasi yang canggih untuk melatih pasukan dan menguji peralatan militer, termasuk tank.

Selain Grafenwöhr, Jerman juga memiliki beberapa fasilitas lainnya yang digunakan untuk latihan dan pengujian tank, seperti Bergen-Hohne Training Area dan Munster Training Area.

Grafenwöhr Training Area memiliki luas sekitar 23.750 hektar (237,5 kilometer persegi). Ini membuatnya menjadi salah satu fasilitas latihan militer terbesar di Eropa. Fasilitas ini dilengkapi dengan berbagai jenis medan yang mencakup hutan, padang rumput, dan area perkotaan yang direplikasi, serta berbagai fasilitas pelatihan dan pengujian yang canggih. Luas yang besar ini memungkinkan latihan yang realistis dan komprehensif untuk pasukan militer Jerman dan NATO lainnya.

Grafenwöhr Training Area dilengkapi dengan infrastruktur yang canggih dan modern untuk pelatihan dan pengujian militer, termasuk fasilitas simulasi yang canggih. Infrastruktur yang baik ini membuatnya menjadi pilihan yang menarik untuk latihan militer.

Rusia Pelajari dan Jadikan M2A2 Bradley ODS-SA Sitaan Sebagai Sasaran Tembak Kanon 30mm

Grafenwöhr Training Area memiliki sejarah panjang sebagai fasilitas latihan militer. Fasilitas ini pertama kali didirikan pada tahun 1907 oleh Kekaisaran Jerman sebagai tempat latihan untuk pasukan militer Jerman. Sejak itu, Grafenwöhr terus berkembang dan diperluas menjadi salah satu fasilitas latihan terbesar dan paling penting di Eropa.

Setelah Perang Dunia II, Grafenwöhr digunakan oleh pasukan Amerika Serikat sebagai bagian dari kehadiran militer AS di Jerman. Sejak reunifikasi Jerman pada tahun 1990-an, Grafenwöhr kembali menjadi fasilitas latihan militer utama bagi Angkatan Bersenjata Jerman dan negara-negara anggota NATO. (Gilang Perdana)