Terjadi Lagi, Mr P Pria Ini Patah gegara ‘Meleset’ saat Bercinta-Tak Bisa Ereksi

Jakarta

Seorang pria mengalami patah penis di tiga bagian setelah tertekuk saat berhubungan seks. Dikutip dari Daily Mail, pria berusia 36 tahun di Tanzania itu datang ke rumah sakit dengan penis yang sakit, bengkak, dan berdarah beberapa jam setelah cederanya.

Dia mendengar bunyi retak yang keras setelah penisnya mengenai perineum pasangannya dengan benturan ‘sangat tinggi’. Perineum adalah kulit antara vagina dan anus

Dalam International Journal of Surgery Case Reports, dokter mengatakan pasien dirawat di rumah sakit dengan penis bengkak. Dia mengeluh sakit dan mengeluarkan darah dari uretranya selama 5 jam.


“Penisnya tergelincir keluar, tersesat dan mengenai area perineum wanita saat dia mencoba memasukkannya kembali,” tulis laporan tersebut.

Pria itu segera kehilangan ereksinya dan kesakitan. Ia datang ke rumah sakit terdekat. Di sana, ia diberi obat penghilang rasa sakit dan dirujuk ke Pusat Medis Kristen Kilimanjaro.

Ahli Urologi rumah sakit yang dipimpin oleh Dr Bartholomeo Nicholaus Ngowi mengatakan bahwa penis pria tersebut ‘agak bengkok’, membengkak dan berlumuran darah. Namun, bagian alat kelaminnya yang lain tampak normal.

Anatomi ereksi didasarkan pada dua tabung spons yang diisi dengan darah dan mengeras yang disebut corpora cavernosa. Selubung fibrosa yang kuat yang mengelilinginya disebut tunica albuginea.

Mengacu pada pemindaian ultrasound, pria tersebut mengalami patah penis di tiga bagian berbeda. Terjadi kerusakan pembuluh darah di corpora cavernosa. Terdapat robekan dari kiri ke kanan melalui tunica albuginea, corpora cavernosa, dan corpus spongiosum yang merupakan jaringan ereksi. Pemindaian juga menunjukkan bahwa ada sebagian robekan melalui uretra dan pembengkakan.

Meski tidak ada tulang di penis, luka ini masih dikenal sebagai fraktur penis. Pasien dilarikan ke operasi darurat, di mana ahli urologi memperbaiki patah tulang dengan ‘melepaskan’ penis dan menjahit corpus cavernosum dan uretra serta corpus spongiosum.

Saat pemeriksaan 6 bulan kemudian, pria tersebut melaporkan bahwa penisnya kembali normal dan kehidupan seksnya berjalan lancar.

NEXT: Patah penis paling sering terjadi saat hubungan seks

Terima kasih telah membaca artikel

Terjadi Lagi, Mr P Pria Ini Patah gegara ‘Meleset’ saat Bercinta-Tak Bisa Ereksi