Jakarta –

Cedera hamstring atau tertariknya otot paha bagian belakang kerap dialami oleh para atlet. Meski lebih sering terjadi pada olahraga yang sifatnya eksplosif seperti sepakbola dan bola basket, tidak menutup kemungkinan cedera ini terjadi juga saat latihan untuk lari jarak jauh.

Saat mengalami cedera hamstring, akan timbul sensasi otot tertarik di paham bagian belakang dan ini tentu akan mengganggu seseorang untuk berjalan atau beraktivitas.

Spesialis bedah orthopedi dan traumatologi dr Langga Sintong, SpOT (K) dari Siloam Hospital Mampang mengatakan untuk mengurangi risiko terjadinya cedera hamstring ini diperlukan penguatan otot dan itu yang utama.

“Tentu saja strength training yang utama, untuk mencegah injury (hamstring). Pertama kita harus kuatkan ototnya,” ujar dr Langga saat dihubungi detikcom, Jumat (14/6/2024).

Selain itu, lanjut dr Langga, adalah dengan melakukan peregangan atau pemanasan yang baik sebelum berolahraga. Hal ini bisa membantu seseorang mengurangi risiko terkena cedera hamstring.

“Kemudian melakukan peregangan atau stretching yang baik (sebelum olahraga),” lanjutnya.

dr Langga melanjutkan yang tak kalah pentingnya adalah dengan mengukur intensitas latihan, jangan sampai melakukannya secara berlebihan. Lalu, memberikan waktu kepada tubuh untuk beristirahat yang cukup.

“Terus hindari overtrained dan rest (istirahat) yang cukup,” tutupnya.