Jakarta, – Telegram memperbarui aplikasi perpesanannya dengan opsi menghapus pesan secara otomatis, tautan undangan yang kadaluwarsa, dan grup tak terbatas baru, yang diumumkan oleh perusahaan dalam posting blognya.

Sejak WhatsApp melakukan kebijakan privasi, Telegram telah mengalami lonjakan pengguna baru. Oleh karenanya, perusahaan semakin gencar dalam mengusung fitur terutama yang menawarkan lebih banyak keamanan dan privasi.

Opsi menghapus pesan secara otomatis sejatinya sudah direncanakan dalam obrolan rahasia terenkripsi Telegram. Tetapi, pembaruan anyar untuk iOS dan Android kali ini juga menambah opsi untuk menghilangkan pesan dalam segala jenis obrolan.

Hapus otomatis dapat diaktifkan di dalam obrolan, dan disetel untuk menghapus dalam kurun waktu 24 jam atau tujuh hari setelah pesan dikirim. Perlu diingat juga, bahwa hapus otomatis tak akan menghapus semua pesan. Jika pesan dikirim sebelum fitur diaktifkan, maka pesan tersebut tak dapat dihilangkan secara otomatis.

Telegram juga membuat perubahan pada grup yang memungkinkan jenis pengalaman audio langsung dan informatif yang menjadi populer di Clubhouse. Grup Siaran baru memungkinkan jumlah anggota yang tidak terbatas, hanya saja terdapat pembatasan terkait pembuatan postingan untuk admin grup sehingga mereka dapat menyiarkannya.

Baca juga: Indonesia Peringkat Ke-2 Dunia, Paling Banyak Mengunduh Telegram

Obrolan suara di sisi lain terbuka untuk semua orang dalam grup penyiaran, dan Telegram berfikir fitur tersebut harus ideal untuk komunitas besar, dimana orang dapat mengikuti dan menangkap wawancara eksklusif, berita, atau hanya obrolan biasa.

Guna membantu menjaga grup ini tetap eksklusif, Telegram menambahkan tautan undangan yang kedaluwarsa yang dapat diatur menjadi kadaluwarsa setelah sejumlah penggunaan, jangka waktu tertentu, atau keduanya. Dengan undangan baru, admin grup harus dapat memoderasi siapa yang bergabung dan menjaga subjek pribadi menjadi sedikit lebih pribadi dengan lebih baik.

Banyak pengguna meninggalkan WhatsApp dan berpaling ke Telegram karena khawatir Facebook akan membaca pesan mereka. Memperluas fitur privasi seperti hapus otomatis sepertinya cara yang baik bagi Telegram untuk mengatasi masalah tersebut. Tetapi bahkan dengan opsi privasi baru, Telegram masih belum secara universal menawarkan fitur yang diharapkan banyak pengguna yakni enkripsi ujung ke ujung.

Semua pesan di Telegram secara teknis dienkripsi, tetapi obrolan rahasia adalah satu-satunya yang dapat dilihat secara eksklusif di perangkat orang yang berpartisipasi. Hal ini adalah perbedaan yang menurut Telegram mengaktifkan fitur seperti grup siaran baru, tetapi bahkan dengan hapus otomatis, ini mungkin menjadi pemecah masalah bagi pengguna Telegram.