Shopee Affiliates Program

Teknik DSA untuk Stroke, Terapi atau Diagnostik?

Jakarta

Belakangan ini teknik DSA atau digital subtraction angiography ramai dibicarakan. Tidak sedikit masyarakat yang ingin tahu lebih lanjut mengenai DSA untuk pengobatan stroke.

Spesialis saraf dari Stroke Center Brawijaya Hospital dr M Arief Rachman, SpS menjelaskan DSA adalah pemeriksaan bagian pembuluh darah untuk mendeteksi apakah ada kelainan, penyumbatan atau pendarahan yang terjadi di otak.

“DSA itu adalah suatu pemeriksaan yang sifatnya diagnostik semi invasif. Logika dasarnya seperti pemasangan kateter sampai ke otak,” katanya saat ditemui detikcom di Brawijaya Hospital, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2022).

Ketika melakukan metode DSA, dokter juga bisa memberikan heparin untuk mengatasi penggumpalan darah akibat stroke. Obat ini termasuk dalam golongan antikoagulan atau pengencer darah yang bekerja dengan menurunkan kemampuan pembekuan darah.

“Heparin itu adalah obat ya, tapi kalau disebut pengobatan jawabannya tidak,” bebernya lagi.

Lebih lanjut, pemeriksaan DSA untuk pasien memiliki dua tujuan, baik diagnostik atau teurapetik, tergantung jenis stroke yang dialami. dr Arief mengatakan jika metode DSA dilakukan untuk tujuan terapeutik, tindakan ini pun hanya pelengkap sebelum operasi.

“Akan menjadi pengobatan atau teurapeutik pada kondisi khusus, misal pada pasien stroke penyumbatan atau aneurisma,” pungkasnya.

Terima kasih telah membaca artikel

Teknik DSA untuk Stroke, Terapi atau Diagnostik?