Tegaskan RI Tak Alami Resesi Seks, Ini yang Bikin Jokowi ‘Happy’

Tegaskan RI Tak Alami Resesi Seks, Ini yang Bikin Jokowi 'Happy'

Jakarta

Sejumlah negara, salah satunya China, dikabarkan mengalami resesi seks. Negara tersebut bahkan mencetak rekor terendah angka kelahiran sepanjang masa, yakni 1,8 pada tahun 2020. Data Biro Statistik nasional China mengungkapkan, pada akhir 2022, jumlah populasi di China turun 850 ribu dibandingkan tahun sebelumnya. Lantas, bagaimana dengan RI?

Presiden Joko Widodo mengungkapkan angka penduduk di Indonesia yang menikah dan hamil masih terbilang tinggi. Karena hal itu, Jokowi menegaskan Indonesia tak ada resesi seks.

Ia juga mengatakan jumlah penduduk menjadi sebuah kekuatan ekonomi bagi suatu negara. Meskipun begitu, Jokowi menyebut paling penting adalah kualitas sumber daya manusia.


“Saya senang angka yang disampaikan dr Hasto pertumbuhan kita di angka 2,1 dan yang menikah 2 juta, yang hamil 4,8 juta. Artinya, di Indonesia nggak ada resesi seks. Masih tumbuh, 2,1 ini masih bagus,” kata Jokowi dalam acara Rakernas Program Banggakencana dan Penurunan Stunting Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), Rabu (25/1/2023).

Di samping itu, kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyebut total fertility rate Indonesia mencapai angka 2,1 sebenarnya menjadi target pada 2024.

“Akan tetapi berbagai hasil pendataan dan juga survei menunjukkan bahwa hari ini angka itu sudah mendekati 2,1,” ujar Hasto.

Menurut Hasto, angka itu memberikan kabar yang menyenangkan sekaligus mengkhawatirkan. Pasalnya, rata-rata perempuan hanya praktis melahirkan 1 anak perempuan.

“Sehingga pas sekali bahwa 1 perempuan meninggal digantikan 1 perempuan lahir sehingga nanti akan berkesinambungan sustainability-nya terjaga, tetapi penduduk masih tambah karena kematiannya lebih rendah daripada pertambahannya,” ujar dia.

(suc/up)

Terima kasih telah membaca artikel

Tegaskan RI Tak Alami Resesi Seks, Ini yang Bikin Jokowi ‘Happy’